REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyelenggarakan Solo Keroncong Festival 2021 di Convention Hall Tirtonadi pada 7-8 November mendatang. Sebanyak 11 grup orkes keroncong nasional maupun internasional bakal tampil dalam acara tersebut.
Maestro keroncong asal Solo, Waldjinah bakal menjadi bintang tamu di acara yang digelar secara luring dan daring tersebut. Selain itu, penyanyi keroncong Endah Laras dan Sruti Respati yang merupakan kakak beradik juga akan turut tampil.
Solo Keroncong Festival (SKF) 2021 mengambil tema "Historia untuk Millenials" yang mengemban misi melestarikan dan mengembangkan musik keroncong. Sehingga para generasi muda mau dan mampu mengapresiasi mengapresiasi dan mengadopsi musik keroncong agar selalu sesuai dengan perkembangan zaman.
Ketua panitia SKF 2021, Suhanto, mengatakan, tujuan SKF 2021 untuk melestarikan dan mengembangkan seni musik keroncong. Selain itu, Pemkot ingin membangkitkan kembali ekonomi kreatif, ekonomi kerakyatan dimana selama hampir dua tahun ini pertunjukan seni budaya nyaris 100 persen berhenti.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi penyemangat bagi seluruh pelaku industri kreatif dan kesenian khususnya musik keroncong. Utamanya dalam usaha percepatan pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 serta membangun citra Kota Solo sebagai pusat kesenian keroncong, kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif," jelas Suhanto dalam acara jumpa pers di Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/11).
Rangkaian acara SKF 2021 pada hari pertama akan menyajikan podcast keroncong (Pod-kron) yang memberikan edukasi mengenai perkembangan keroncong dari masa ke masa serta bagaimana masa depan musik keroncong nantinya. Podcast akan menghadirkan narasumber Bambang Heri yang merupakan putra Waldjinah, Addie MS, dan Singgih Sanjaya.
"Salah satu pengisi SKF 2021 ada grup musik dari luar negeri, meskipun nanti penampilannya lewat virtual, yakni dari Singapura dan Amerika," imbuhnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Solo, Agus Santoso, mengatakan, Solo Keroncong Festival 2021 terbuka untuk masyarakat umum yang ingin menyaksikan dengan terlebih dahulu melakukan reservasi dengan kuota terbatas.
"Kami masih membatasi penonton. Rencana hanya 50 tamu undangan. Pengunjung sekitar 100-150 termasuk peserta. Meskipun Solo PPKM level 2, arahan Wali Kota bisa dilaksanakan tapi tetap menjaga protokol kesehatan," ungkap Agus.