Jumat 05 Nov 2021 10:46 WIB

Khofifah Minta Percepat Pembersihan Sisa Banjir Bandang Batu

Kota Batu, Jawa Timur, dilanda banjir bandang dan menghanyutkan belasan orang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Mas Alamil Huda
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi banjir bandang di Kota Batu, Jumat (5/11) pagi.
Foto: Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi banjir bandang di Kota Batu, Jumat (5/11) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan agar pembersihan puing bekas banjir bandang bisa segera dilakukan. Hal ini diungkapkan Khofifah saat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Kota Batu, Jumat (5/11) pagi.

Khofifah mengatakan, masalah evakuasi dan penanganan banjir bandang sudah disampaikan ke unsur pimpinan di Kota Batu. Hal ini tak terkecuali mengenai penumpukan lumpur dan puing-puing yang berserakan di wilayah terdampak banjir.

Baca Juga

"Ini memang membutuhkan bantuan anjing pelacak supaya bisa mengidentifikasi kira-kira titik mana korban yang sedang dicari," kata Khofifah di Batu, Jumat (5/11).

Khofifah meminta lumpur dan puing-puing di wilayah terdampak bisa segera dievakuasi. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan ada hujan susulan meskipun belum diketahui intensitasnya. Hujan yang mengguyur bisa membuat lumpur yang bercampur dengan material bisa memadat.

Menurut Khofifah, percepatan pembersihan sampah tidak bisa dilakukan secara manual. Kondisi tersebut membutuhkan bantuan ekskavator yang lebih besar dibandingkan yang dimiliki saat ini. Kemudian juga diperlukan kendaraan dump truck untuk membersihkan sampah.

"Jadi ekskavator dan dump truck itu akan kita deploy hari ini. Saya tadi sudah mengoordinasikan juga termasuk dengan Cipta Karya Provinsi supaya bisa segera di deploy dump truck dan eksavator yang lebih besar dari yang sekarang ada," ungkap perempuan yang pernah menjabat sebagai menteri sosial (mensos) RI tersebut.

Khofifah meyakini bantuan dari alat-alat berat dapat mempercepat proses pembersihan sampah bekas banjir. Dengan demikian, hal yang dikhawatirkan saat hujan susulan bisa diantisipasi sebaik mungkin.

Sebelumnya, banjir bandang menerjang Kota Batu setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11). Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, terdapat enam titik yang mengalami banjir. Lokasi tersebut antara lain Dusun Sambong, Jalan Raya Dieng, Dusun Beru, Dusun Sumberbrantas, Jalan Raya Selecta dan Dusun Gemulo.

BPBD Kota Batu melaporkan sebanyak 23 rumah mengalami kerusakan akibat terjangan banjir bandang. Adapun mengenai informasi korban, dua orang dilaporkan meninggal dunia di Kali Sambong dan di Dusun Beru. Sementara itu, ada enam laporan korban hilang yang saat ini masih diupayakan dalam pencarian.

"Dan untuk jumlah korban akan terus kami update dan saat ini masih dalam proses pencarian," kata BPBD Kota Batu dalam pernyataan resminya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement