REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jumlah kasus Covid-19 di Kota Pahlawan terus mengalami penurunan. Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengungkapkan, kasus aktif Covid-19 di Surabaya tinggal delapan kasus.
Namun demikian, ia tetap mewanti-wanti masyarakat untuk tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ia menegaskan, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci utama agar pandemi Covid-19 terus terkendali. "Meski sempat 14 orang, sekarang tinggal delapan (orang pasien Covid-19 di Surabaya)" kata Irvan di Surabaya, Senin (15/11).
Dari total delapan pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan, enam orang di antaranya adalah anak-anak. Meski sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat adalah anak-anak, Irvan meminta masyarakat tak berspekulasi ihwal proses penularan yang terjadi.
Sebab, penyebaran Covid-19 tak mesti berasal dari kegiatan pembelajaran tatap muka. Tapi, juga bisa dari keluarga atau lingkungan sekitar. "Ketika dia terkonfirmasi positif, jangan dihubungkan dengan sekolah. Kebetulan, dia (pasien Covid-19) masih usia anak sekolah, tapi langsung kita tangani," ujarnya.
Ditegaskan, kesemua pasien aktif Covid-19 di Kota Pahlawan telah tertangani dengan baik. Bahkan, kondisi kesehatan sebagian besar pasien telah berangsur pulih. Bahkan diakuinya proses pemulihan berangsur lebih cepat. "Tingkat kesembuhannya cepat," kata dia.