REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY melaporkan penambahan kasus baru sebanyak 10 kasus pada 15 November 2021. Turunnya kasus baru yang dilaporkan juga berdampak pada positive rate yang turun di angka 0,13 persen.
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, 10 kasus baru tersebut disumbang oleh Kabupaten Gunungkidul, Bantul, dan Sleman. Masing-masingnya menyumbang lima kasus baru, tiga kasus baru dan dua kasus baru. "10 kasus positif didapatkan dari pemeriksaan (testing) kepada 7.738 orang di DIY," kata Ditya.
Berdasarkan riwayat, seluruh kasus baru itu merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak erat dan riwayat periksa mandiri. Ditya menjelaskan, delapan kasus merupakan riwayat tracing kontak erat dan dua kasus lainnya merupakan riwayat periksa mandiri.
Total kasus positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 156.335 kasus. Sedangkan, kasus aktif saat ini tercatat di angka 449 kasus. Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga mencatatkan penambahan kasus sembuh sebanyak 35 kasus.
Rinciannya, 19 kasus sembuh dilaporkan di Sleman, 13 kasus sembuh di Bantul dan tiga kasus sembuh di Kota Yogyakarta. Secara kumulatif, total kesembuhan di DIY sudah mencapai 150.628 kasus dengan persentase 96,35 persen. "Gunungkidul dan Kulonprogo dilaporkan nihil tambahan kasus sembuh," ujarnya.
Sementara itu, tidak ada kematian Covid-19 yang dilaporkan pada 15 November ini. Dengan begitu, total kematian masih di angka 5.258 kasus dengan persentase 3,36 persen. "Untuk BOR (bed occupancy rate) sebesar 8,64 persen untuk bed critical (ICU) dan 5,44 persen untuk bed non critical (isolasi)," jelas Ditya.
Terkait dengan capaian vaksinasi di DIY sudah mencapai 94 persen. Berdasarkan data per kabupaten/kota, capaian vaksinasi tertinggi masih tercatat di Kota Yogyakarta yakni sudah di atas 100 persen.
Disusul Sleman dengan capaian vaksinasi sebesar 88 persen, Kulonprogo 83 persen dan Bantul 80 persen. Capaian vaksinasi paling rendah di DIY tercatat di Gunungkidul yakni 76 persen. "Yang belum divaksin untuk dosis pertama ada lima persen," katanya.