REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana bersiap untuk membuat gebrakan di sektor bisnis terutama dalam pengelolaan merchandise. Langkah diharapkan bisa membantu Aremania mendapatkan keuntungan dari pengelolaan tersebut.
Menurut Gilang, prinsip ekonomi kerakyatan sangat tepat untuk diterapkan dalam pengelolaan merchandise Arema FC. Hal itu sesuai dengan anggapanArema FC sebagai ikon dan simbol bersama masyarakat Malang.
Melalui pengelolaan ini, Aremania bisa masuk dalam sirkulasi penjualan merchandise. Sebab itu, manajemen akan memberdayakan Aremania agar mempunyai penghasilan. "Yaitu dengan menjadi seller yang menjual merchandise Arema,” kata Gilang di Kota Malang, Kamis (18/11).
Saat ini, kata Gilang, pihaknya sedang menyiapkan konsep terkait sistem pemberdayaan supporter yang akan diterapkan oleh Arema FC. Melalui langkah ini, Aremania nantinya tidak hanya mendukung tim 'Singo Edan'. Namun mereka juga bisa mendapatkan pemasukan untuk menyambung hidup.
Sebelumnya, Gilang diawal menjabat sebagai Presiden Arema FC juga menekankan bahwa perputaran bisnis Arema FC harus bisa menyentuh di banyak lini termasuk supporter. Dari sisi merchandise, Gilang yakin bisa menerapkan 100 persen merchandise Arema yang dijual di pasaran bisa memiliki label original. Hal ini dapat dilakukan dengan menggandeng pelaku bisnis dan produsen merchandise Arema FC.
Menurut Gilang, cara ini merupakan bentuk proteksi terhadap pelaku bisnis merchandise di Malang Raya. Sementara itu, label original juga dianggap penting untuk meningkatkan kepercayaan. Di samping itu, juga berpengaruh terhadap pemasukan klub.
"Nanti akan kita matangkan konsepnya seperti apa agar bisa berjalan dengan sistematis dan rapi,” ucapnya.