REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Akademi Militer (Akmil) Magelang menyosialisasikan program Literasi Digital sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Karanganyar, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Kepala Pelaksana PKM Kolonel Chb Mohamad Nazar mengatakan bahwa Akmil sebagai perguruan tinggi terpanggil untuk melakukan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari tugas tridarma perguruan tinggi. "Kegiatan nyata ini diharapkan menjadi game changer dalam terobosan peningkatan aktivitas ekonomi desa, khususnya masyarakat di Desa Karanganyar menjadi serbadigital," kata Nazar, Jumat (20/11).
Program Literasi Digital dilaksanakan dalam bentuk workshop digital marketplace. Nazar berharap masyarakat dapat memasarkan daganganya secara digital serta mampu menerobos pasar dunia sesuai slogan think globally act locally.
Ia menyebutkan kegiatan dalam program itu, di antaranya pembuatan infrastruktur layanan digital pada destinasi wisata Balkondes Karanganyar, pembuatan contoh warung hot spot sebagai bisnis model mikroekonomi desa serta workshop digital marketplace.
Kebijakan Gubernur Akmil Mayjen TNI Candra Wijaya, kata dia, memberikan arahan kepada civitas academica, khususnya pada Prodi Teknik Elektronika Pertahanan, untuk menyelenggarakan program PKM berfokus pada pemberdayaan dan menyejahterakan masyarakat desa.
Program itu juga diikuti para taruna Akademi Militer serta mahasiswa Universitas Tidar (Untidar).Sejumlah narasumber yang dihadirkan, antara lain Ryan Manafe merupakan CEO sekaligus Founder Dagangan Indonesia. Dagangan Indonesia merupakan start-up yang berasal dari Magelang dan telah berkembang pesat.
Narasumber lainnya, Dwi Kristanto N seorang social marketist sekaligus pemilik mudahdigital.id. Nazar bersyukur masyarakat Desa Karanganyar dapat menggunakan akses internet yang jaringannya telah disediakan di Balkondes Karanganyar.
Selain itu, masyarakat dapat menikmati lampu jalan di area Balkondes yang semula gelap, sekarang sudah menjadi terang benderang berkat program PKM Prodi Elektro Pertahanan Akmil.