Ahad 21 Nov 2021 17:57 WIB

Dinkes Gunungkidul Lakukan Tes Usap Acak Pelajar

Hasil tes usap ini bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan PTM.

Pelajar menjalani tes usap PCR untuk memastikan kesehatan dan mencegah terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pelajar menjalani tes usap PCR untuk memastikan kesehatan dan mencegah terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai melakukan tes usap secara acak kepada pelajar di sekolah-sekolah yang menyenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan pada tahap pertama pihaknya melakukan tes usap terhadap 444 pelajar dari 11 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang melakukan PTM.

"Sampai saat ini, kami belum menerima laporan atas hasil tes usap secara acak terhadap pelajar SMA. Kemungkinan akan keluar pekan depan, karena tes usap baru dilaksanakan akhir pekan kemarin," kata Dewi, Ahad (21/11).

 

Ia mengatakan pihaknya juga akan melakukan tes usap acak untuk pelajar tingkat SD dan SMP. Namun, akan dilakukan secara bertahap menunggu tes usap tingkat SMA selesai. "Akan kami lakukan secara bertahap untuk tes usap acak terhadap pelajar ini," ujarnya.

 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Kiswara mengatakan tes usap secara acak terhadap pelajar ini sebagai hal yang perlu dilakukan.

"Nantinya hasil tes usap ini bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan PTM. Salah satunya memetakan wilayah kerawanan Covid-19 di lingkungan sekolah," jelasnya.

Meski demikian, pihaknya belum tahu pasti kapan pelaksanaan tes usap acak bagi pelajar jenjang SD-SMP itu dilakukan. Disdikpora masih menunggu informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes). "Kami siap memobilisasi pelajar kalau memang nantinya dibutuhkan," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement