REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota Batu di Provinsi Jawa Timur mulai membangun dan memperbaiki rumah warga yang terdampak banjir bandang. Banjir bandang yang melanda beberapa bagian wilayah Kota Batu pada 4 November 2021 menyebabkan setidaknya 31 rumah warga rusak.
"Untuk delapan rumah yang hanyut, lima warga yang sudah memiliki lahan sendiri untuk dibangun, akan kami bangunkan rumahnya. Untuk (rumah) yang rusak ringan, sedang, dan berat sedang kita perbaiki," kata Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso di Kota Batu, Senin (22/11).
Punjul menjelaskan bahwa pemerintah kota membangunkan rumah tipe 36 bagi lima dari delapan warga yang rumahnya hanyut dan sudah memiliki lahan untuk membangun rumah di lokasi lain. Bagi warga yang rumahnya hanyut namun tidak memiliki tanah di lokasi lain, ia melanjutkan, pemerintah kota akan menyediakan tanah dan membangunkan rumah untuk mereka di lokasi yang telah ditentukan.
"Untuk yang tidak memiliki tanah lain, kita yang belikan tanahnya dan nanti akan dibangun rumahnya," kata Punjul.
Ia menambahkan, pembangunan rumah tipe 36 bagi warga yang kehilangan rumah akibat banjir bandang dilakukan dengan melibatkan para sukarelawan dan tim penanganan dampak banjir di Kota Batu. "Untuk yang mengerjakan pembangunan, selain dari masyarakat juga ada relawan dari Ngawi, Banyumas, termasuk warga Ngantang. Ini dilakukan agar warga terdampak bisa segera memiliki rumah kembali," katanya.\
Material untuk membangun rumah, menurut dia, antara lain akan disediakan menggunakan dana bantuan donatur yang disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu.Di antara warga yang terdampak banjir bandang di Kota Batu adaRiyanto, yang rumahnya hancur akibat banjir bandang pada 4 November 2021.Rumah baru Riyanto sedang dibangun. Ukurannya 6x6 meter.
"Ini dibangun di atas tanah saya sendiri, sementara untuk bangunan dari pemerintah. Tanah lama saya ada di bawah, tidak berani lagi mendirikan rumah di sana," kata Riyanto.
Berdasarkan data BPBD Kota Batu, banjir bandang telah menyebabkan 12 rumah rusak berat, lima rumah rusak sedang, dan 14 rumahrusak ringan. Banjir bandang juga menghanyutkan 46 kendaraan roda dua dan 11 kendaraan roda empat serta menyebabkan sembilan kandang ternak rusak dan ratusan hewan ternak hilang. Selain itu, banjir bandang berdampak pada puluhan hektare lahan pertanian di Desa Sumbergondo,Sidomulyo, Bumiaji, Pandanrejo, Torongrejo, Giripurno, dan Bulukerto.