Selasa 23 Nov 2021 16:32 WIB

Pemkot Malang Luncurkan Pembayaran ZIS Berbasis Web

Saat ini baru 20 persen dari potensi zakat yang dapat dikumpulkan di Kota Malang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang meluncurkan program pembayaran ZIS berbasis web di Hotel Regent Park Malang, Selasa (23/11).
Foto: Pemkot Malang
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang meluncurkan program pembayaran ZIS berbasis web di Hotel Regent Park Malang, Selasa (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang meluncurkan program pembayaran ZIS berbasis web. Hal ini dilakukan dam acara bimtek bertemakan "Strategi & Inovasi Pengumpulan ZIS Pasca Pandemi dan Launcing Pembayaran ZIS Berbasis Web" di Hotel Regent Park Malang, Selasa (23/11).

Wali Kota Malang, Sutiaji, menekankan agar para Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dapat memanfaatkan semaksimal mungkin dalam mengumpulan ZIS melalui web. "Sosialisasikan hadirnya program pembayaran ZIS berbasis web tersebut agar masyarakat semakin dimudahkan," kata pria disapa Aji ini.

Menurutnya, saat ini baru 20 persen dari potensi zakat yang dapat dikumpulkan di Kota Malang. Masih ada potensi ZIS lainnya yang dapat dihimpun UPZ dalam rangka membantu sesama. Sebab itu, dia mendorong UPZ untuk bisa memanfaatkan program terbaru tersebut.

Di samping memanfaatkan program pembayaran ZIS berbasis web, Pemkot Malang juga mempunyai Gerakan Seribu (Gerbu). Program yang telah dijalankan ini memiliki potensi Rp 350 juta per hari yang dapat dihimpun jika diambil dari Rp 1.000 per KK.

Agar program ini bisa tercapai, membutuhkan komitmen dan kerja keras UPZ di masa mendatang. Jika komitmen bisa dilakukan dengan baik, maka akan besar pula kekuatan Kota Malang untuk bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan.

Dengan demikian, peningkatan kualitas SDM UPZ memang harus menjadi perhatian Baznas Kota Malang. Sebab itu, kegiatan bimtek untuk UPZ ini penting dilakukan di Kota Malang.

Seperti diungkapkan Ketua Baznas Kota Malang, Sulaiman, kegiatan bimtek tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas SDM UPZ dalam pengelolaan ZIS. Kemudian juga sebagai strategi ekonomi pengumpulan ZIS berbasis IT dengan menggunakan website.

Ia berharap, bimtek ini bisa membuat pengumpulan dan pengelolaan ZIS dapat berjalan maksimal. Dalam hal ini, tidak saja dikumpulkan secara manual tapi juga secara digital. Masyarakat bisa langsung transfer ke rekening UPZ yang telah tersedia.

Dengan metode tersebut, kata dia, maka transparansi pengelolaan ZIS di Baznas Kota Malang dapat dilaksanakan bersama. "Tentu muaranya adalah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pada Baznas Kota Malang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement