Selasa 23 Nov 2021 18:26 WIB

Mengenal Faktor-Faktor Pemicu Asam Lambung Naik

Setiap orang memang harus menjaga keseimbangan asam lambung.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mengenal Faktor-Faktor Pemicu Asam Lambung Naik (ilustrasi).
Foto: republika
Mengenal Faktor-Faktor Pemicu Asam Lambung Naik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Mereka yang sering alami sakit di ulu hati, mual dan nyeri di perut yang disebabkan asam lambung sebaiknya segera memeriksakan ke dokter. Sebab, kenaikan asam lambung yang berlebihan dipicu banyak faktor seperti stres.

Lalu, pola makan yang tidak teratur dan kondisi dinding lambung yang mengalami kerusakan. Namun, keberadaan asam lambung ternyata diperlukan oleh tubuh untuk memulai proses pencernaan serta membunuh bakteri patogen yang masuk ke lambung.

Dokter spesialis penyakit dalam RSUP dr Sardjito, dr Neneng Ratnasari mengatakan, penyakit asam lambung sangat terkait erat dengan kondisi stres dan kecemasan. Artinya, tidak semuanya dipicu faktor makanan atau gangguan dalam lambung.

"Semua harus ada pemeriksaan penunjang. Sebagai dokter, kami harus menganamnesis dan harus ada pembuktian," kata Neneng melalui rilis yang diterima Republika, Selasa (23/11).

Neneng mengungkapkan, ia sering menjumpai pasien dengan kondisi anatomis lambung yang cukup baik, namun sering mengalami kenaikan jumlah asam lambung berlebihan. Yang banyak diderita pasien-pasiennya disebabkan tingkat kecemasan yang tinggi.

Selain faktor stres dan cemas, kebiasaan pola makan juga mempengaruhi terjadinya penyakit asam lambung. Bisa pula dikarenakan setelah makan tidur terlentang yang melemahkan otot esofagus, makan terburu atau sering konsumsi makanan cepat saji.

"Pola makan juga diperbaiki, jenis makanannya juga," ujar Neneng.

Dosen Biokimia FKKMK UGM, dr Ahmad Hamim Sadewa menuturkan, setiap orang memang harus menjaga keseimbangan asam lambung yang ada dalam tubuh kita. Sebab, asam lambung ternyata diperlukan dan tanpa itu proses pencernaan tidak bisa dimulai.

Selain itu, kehadiran asam lambung membuat berbagai jenis makanan dalam bentuk besar menjadi kecil. Meski begitu, ia menekankan, asam lambung yang jumlahnya berlebih akan menyebabkannya naik kembali ke kerongkongan karena berlebihan.

Hamim menambahkan, penyebab-penyebab terjadinya sekresi asam lambung yang berlebihan dapat disebabkan stres dan pola makan yang tidak teratur. Sedangkan, dari sisi anatomi lantaran dinding lambung yang sudah mengalami kerusakan.

"Perlu diketahui tingkat stress atau pola makan yang kurang baik atau kelainan struktur yang dilihat secara radiologi," kata Hamim. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement