REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Para guru di Kabupaten Semarang berkomitmen tetap memberika layanan pendidikan yang baik kepada para peserta didik, kendati harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19 belum kunjung usai.
Semangat tersebut bakal digaungkan para guru, bertepatan dengan momentum peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021 serta Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-76.
Ketua PGRI Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo SH MM mengatakan, sekalipun masih dalam masa pandemi, guru tetap semangat meningkatkan profesionalisme dan semakin baik dalam memberikan layanan pembelajaran dan meningkatkan semangat belajar peserta didik.
“Seluruh guru juga diharapkan mampu meningkatkan rasa kebersamaan sebagai sejawat, termasuk kepedulian kepada teman- teman seprofesi yang terdampak Covid-19,” katanya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (23/11).
PGRI, lanjut Sukaton, juga mengajak Pemerintah dan masyarakat untuk terus menggaungkan semangat dan komitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Semarang dalam situasi apapun.
Bersama masyarakat, guru juga turut serta dan terlibat aktif dalam upaya menghentikan penularan Covid-19, utamanya dengan tetap memberikan eduksi dalam hal disiplin pelaksanaan protokol kesehatan dan pencegahan.
Untuk itu, pada peringatan HGN dan HUT PGRI ke-76 tahun 2021 ini mengusung tema ‘Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’ dengan tagline #Guru Menolak Menyerah karena Corona.
“Maka prioritas utama yang harus dilakukan para guru di Kabupaten Semarang ini adalah tetap memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik dengan baik pada masa pandemi Covid-19,” tegasnya.
Pada tanggal 25 November 2021 nanti, masih lanjut Sukaton, PGRI genap berusia 76 tahun. Sebagai organisasi guru tertua di Indonesia, di usianya saat ini dapat di nilai sebagai usia yang cukup matang dan dewasa, bagi perjalanan sebuah organisasi.
Konstelasi sejarah dan perjuangan PGRI dalam kurun waktu tersebut, telah berhasil meningkatkan capaian kesejahteraan guru, upaya perlindungan, dan advokasi, peningkatan kompetensi, dukungan pengembangan karier, penyelesaian masalah guru dan pendidikan.
Sebagai organisasi profesi PGRI juga selalu dihadapkan pada tantangan bidang pendidikan. Salah satunya tantangan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 saat ini, PGRI tampil terdepan dalam mengupayakan model pendidikan yang mampu menjawab tantangan tersebut.
Ia juga memastikan para guru di Kabupaten Semarang bisa menghadapi tantangan tersebut dengan semangat dan keikhlasan dalam mengajar dan mendidik siswanya.
“Mudah-mudahan dengan keikhlasan dan ketabahan, bisa menumbuhkan anak-anak yang kreatif dan pintar di masa yang akan datang guru memiliki peran yang amat mulia dan amat strategis dalam menentukan masa depan bangsa,” lanjutnya.
di sisi lain, Sukaton juga mengajak seluruh guru untuk bangga dengan profesinya. Sebab di tangan para guru, pamong dan tenaga kependidikan, masa depan bangsa akan menjadi taruhannya.
Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang guru. “Kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru,” jelasnya.
Maka peringatan HUT PGRI ke 76 dan HGN 2021 bisa menjadi momentum kebangkitan para guru untuk menjadi lebih professional. “Khususnya dalam menghadapi tantangan yang cukup berat di masa pandemi dan sekaligus tantangan di era revolusi industri 4.0,” tandas Sukaton.