REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Aktivitas gempa swarm masih berlanjut di wilayah Ambarawa dan sekitarnya. BMKG Stasiun Geofisika (Stageof) Banjarnegara mencatat gempa swarm ke-46 terjadi Kamis (25/11) pukul 00.10 WIB.
Mengutip data akun resmi BMKG Stageof Banjarnegara, gempa dengan magnitudo 2,8 SR tersebut berpusat di 7.30 LS,110.41 BT (10 kilometer Barat Laut Kota Salatiga) dengan kedalaman 11 kilometer.
Dampak gempa dirasakan di wilayah Banyubiru, Ambarawa, Temenggungan, Pojoksari, Brongkol, Kalipawon, Tegalrejo, Jambu, Losari, Gondorio, Semilir, Garung serta lingkungan Bejalen dengan skala II Skala Modified Mercalli Intensity (MMI).
"Artinya, getaran gempa dapat dirasakan beberapa orang benda- benda ringan yang digantung bergoyang," ungkap Kepala BMKG Stageof Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan tertulisnya.
Perihal getaran gempa diamini oleh Danis (51), warga Kranggan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Menurutnya getaran gempa diakuinya memang ringan namun cukup terasa.
"Kebetulan saya masih berada di luar rumah bersama beberapa tetangga dan getaran gempa tersebut terasa sekitar jam 12-an malam lebih sedikit," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Sementara itu, terkait terjadinya gempa swarm ke-46 --di wilayah Ambarawa dan sekitarnya-- tersebut, masyarakat di wilayah yang merasakan getaran diimbau tetap tenang.
BMKG Stageof Banjarnegara meminta tetap waspada dan masyarakat tidak terpengaruh oleh berbagai informasi yang tidak dapat menyesatkan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan sumber dan kebenarannya.