Ahad 28 Nov 2021 17:07 WIB

Borobudur Marathon 2021 Pikat Para Pelari Nasional

Sejumlah nama pelari marathon papan atas nasional turut ambil bagian.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Para pelari kategori elite meninggalkan garis start pada penyelenggaraan Borobudur Marathon 2021, yang dilepas Menpora dan Gubernur Jawa Tengah di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/11) pagi.
Foto: dok. Istimewa
Para pelari kategori elite meninggalkan garis start pada penyelenggaraan Borobudur Marathon 2021, yang dilepas Menpora dan Gubernur Jawa Tengah di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/11) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Meskipun digelar di tengah situasi pandemi, Borobudur Marathon 2021 Powered by Bank Jateng yang digelar 27-28 November 2021 tetap menarik minat para pelari elite nasional untuk berpartisipasi. Setidaknya, ini dibuktikan pada pelaksanaan di kategori elite race, yang digelar Sabtu (27/11) pagi kemarin.

Lomba Borobudur Marathon kategori elite race kali ini dilepas oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Taman Lumbini, komplels Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Berbeda dengan tahun 2019 lalu, pada pelaksanaan Borobudur Marathon kali ini jumlah pelari nasional yang berpartisipasi lebih banyak. Total ada 42 pelari nasional baik pria maupun wanita yang turun berlomba pada kategori elite race tersebut.

Sejumlah nama pelari marathon papan atas nasional turut ambil bagian, seperti Sapto Prayogo, Betmen Manurung, Suwandi, Asmabarra, Fitriyani dan Irma Handayani. Mereka bakal bersaing untuk menjadi yang tercepat pada lomba lari 42,5 kilometer ini. "Meski tak seramai sebelum pandemi Covid-19, Borobudur Marathon kali ini tetap memiliki kualitas dan tetap menjadi daya tarik bagi pelari elit nasional," ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Salah satu perhelatan marathon terbesar di Indonesia yang mengusung tema Symphony of Energy tahun ini menjadi bentuk kolaborasi memberikan kesatuan energi untuk membangkitkan semangat para pelari dan kota Magelang. Pandemi yang bertahap membaik menjadikan Borobudur Marathon percaya diri untuk melaksanakan pagelaran tahunannya dengan mengaplikasikan protokol kesehatan yang sangat ketat, namun tetap menyesuaikan harapan para pelari dan situasi terkini. 

Pada pagelaran tahun ini, menghadirkan tiga lomba yaitu Borobudur Marathon Elite Race, Bank Jateng Tilik Candi, dan Borobudur Marathon Virtual Challenge (BMVC). Pada pilihan tantangan virtual sendiri, Borobudur Marathon menggaet 8.008 pelari dari seluruh Indonesia dengan kategori 42k, 21k, dan 10k. 

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengakui bahwa kegiatan Borobudur Marathon ini secara tidak langsung mendukung UMKM Magelang salah satunya melalui program Pawone yang digulirkan bersama Bank Jateng. Pada pelaksanaan acara 27-28 November 2021, peserta dapat menikmati sajian khas Magelang  dari UMKM yang tergabung di Pawone Borobudur Marathon. "Momen Borobudur Marathon ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap perekonomian Magelang dengan meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM," kata Supriyatno.

Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chi An melanjutkan, sejak kegiatan pertama kali digelar pada tahun 2017, pihaknya berupaya untuk terus berinovasi dan secara konsisten menghadirkan keseruan setiap tahunnya. "Kami pada tahun ini membuka kategori Bank Jateng Tilik Candi yang menggaet 128 pelari untuk hadir bersama di Magelang dan menyatukan energinya dalam perhelatan tahun ini. Hal tersebut turut menjadi angin segar bagi penyelenggaraan offline race di Indonesia dan diharapkan menjadi gerbang yang terbuka kembali untuk penyelenggaraan offline race Borobudur Marathon ke depannya," jelasnya. 

Dari sisi penyelenggaraan, Harian Kompas sebagai pihak penyelenggara menambahkan bahwa Borobudur Marathon 2021 powered by Bank Jateng tahun ini dipersiapkan dengan matang menyesuaikan dengan situasi Covid-19 terkini. Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menjelaskan protokol kesehatan  yang diaplikasikan tahun ini diantaranya ialah para pelari dari kategori elite race yang kondisi kesehatannya dipantau oleh Medical Director Borobudur Marathon bahkan dua minggu sebelum kedatangannya di Magelang. 

"Sebagai tindakan preventif, tes usap antigen diwajibkan sebelum berangkat ke Magelang dan tes usap PCR juga dilakukan saat tiba di Magelang. Ini berlaku bagi semua orang yang terlibat pada kegiatan ini, baik dari pelari hingga panitianya. Hal ini dilakukan tentunya untuk tetap sama-sama menjaga para peserta dan pihak yang terlibat, sekaligus menjaga kota Magelang sebagai tuan rumah," kata Budiman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement