REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Persis Solo menelan kekalahan di laga terakhir putaran kedua Grup C Liga 2 melawan PSCS Cilacap dengan skor 1-2 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (29/11) malam. Nahas, Persis kalah dari PSCS yang hanya memainkan 10 pemain.
Gol PSCS tercipta pada menit tambahan di babak pertama oleh Muhamad Kasim Botam. PSCS kembali mencetak gol pada babak kedua di menit ke-62 oleh Ismail Haris.
Pada menit ke-67, pemain PSCS Rendy Saputra mendapatkan kartu merah dari wasit lantaran akumulasi kartu kuning sehingga harus dikeluarkan dari lapangan. Alhasil, PSCS harus bermain dengan 10 pemain.
Persis berhasil mencetak gol dari penalti yang dieksekusi oleh Alberto Goncalves pada menit ke-69.
Pelatih Kepala Persis, Eko Purdjianto, menyatakan kecewa dengan kekalahan tersebut meskipun Persis sudah lolos ke babak 8 besar Liga 2.
"Kita ingin menutup di babak penyisihan ini dengan hasil yang bagus, tapi ternyata hasilnya sangat mengecewakan. Mohon maaf buat suporter," kata Eko saat jumpa pers secara virtual seusai pertandingan.
Eko menegaskan tetap melakukan evaluasi dari pertandingan tersebut. Dia mengakui timnya masih banyak kelemahan. Persis akan membenahi kekurangan tersebut untuk menatap pertandingan selanjutnya.
"Tentu kita ada evaluasi. Kita masih banyak kekurangan. Masih ada waktu sebelum babak delapan besar. Semoga tim lebih bagus lagi," imbuhnya.
Eko juga meminta doa dan dukungan dari para suporter Periss Solo. Dia berjanji akan melakukan evaluasi dan membenahi kekurangan tim. "Untuk menghadapi delapan besar nanti tentu tim-tim lawan lebih kuat. Minta doa dan dukungan dari para suporter untuk lolos Liga 1," ucap Eko.
Sementara itu, penjaga gawang Persis, Pancar Nur Widiastono, juga mengaku kecewa dengan hasil pertandingan melawan PSCS Cilacap tersebut. Sebagai pemain, pasti selalu ingin memberikan yang terbaik di atas lapangan.
"Tapi kita tidak mau hasil ini menjadi beban ke depannya. Kami ingin menatap babak delapan besar lebih baik lagi," ujar Pancar.
Pada pertandingan tersebut, Pancar mengawali debutnya sebagai penjaga gawang Laskar Sambernyawa. Dia bersyukur mendapatkan kepercayaan dari manajemen dan tim pelatih untuk membela Persis di pertandingan terakhir babak penyisihan.
"Meskipun hasil malam ini cukup mengecewakan, dari pribadi saya akan membenahi. Kita akan fokus ke depannya. Saya pribadi juga harus banyak belajar lagi. Kita sebagai pemain ingin lebih baik lagi di babak delapan besar," pungkasnya.
Direktur Utama Persis, Kaesang Pangarep, enggan memberikan komentar terkait kekalahan klub miliknya tersebut. Kaesang hanya meneriakkan yel-yel suporter dengan kalimat Persijap Jepara harus menang saat melawan PSIM Yogyakarya pada Selasa (30/11).
"Jepara kudu menang," ujar Kaesang saat dimintai tanggapan oleh wartawan seusai pertandingan di Stadion Manahan.
Jika pertandingan besok Persijap Jepara menang, maka PSIM Yogyakarta sebagai rival Persis tidak akan lolos ke babak 8 besar Liga 2.