REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN meresmikan listrik desa di Dusun Sumber, Desa Tugu, Tulungagung, sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi, khususnya di desa yang belum berlistrik. General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto menjelaskan, Dusun Sumber, Desa Tugu tersebut dilistriki dengan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 0,959 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 1.410 kms, dan satu unit trafo dengan kapasitas 50 KVA.
"Program listrik desa ini berasal dari alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek-proyek kelistrikan termasuk di dalamnya listrik desa," kata Adi, Senin (29/11).
Ia menjelaskan, rasio elektrifikasi di Kabupaten Tulungagung sudah baik yakni mencapai 107,90 persen. Ia berharap sinergi dan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tulungagung bisa terus terjalin, khususnya untuk mendata warga yang belum berlistrik agar segera menikmati aliran listrik.
Tak hanya di Tulungagung, kata Adi, tahun ini PLN telah melistriki desa-desa dan dusun belum berlistrik dalam program serupa di beberapa wilayah di Jatim. Seperti di Bondowoso, Pacitan, Trenggalek, Bojonegoro, Kediri, Blitar, Gresik, Sumenep, Sampang, Bangkalan, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, Jember, Lumajang, Ponorogo, Tuban, dan Pamekasan.
Sementara upada 2022, PLN akan memfokuskan pada desa-desa belum berlistrik di kepulauan Kabupaten Sumenep. "Kami juga mengimbau kepada segenap warga untuk mewaspadai bahaya ketenagalistrikan misalnya pohon-pohon produktif yang mengenai jaringan bisa menimbulkan bahaya," ujar Adi.
Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo menyampaikan betapa pentingnya listrik bagi kehidupan sehari-hari. Ia pun berterima kasih dan mengapresiasi peran PLN dalam penyediaan listrik di Dusun Sumber, Desa Tugu.
"Mudah-mudahan dengan adanya listrik ini dapat mendorong kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk aktivitas sehari-hari semoga bermanfaat positif," kata dia.