REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurun hingga Jumat tinggal 109 orang, menyusul pasien yang sembuh mendominasi dibanding penambahan kasus baru.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, kasus konfirmasi COVID-19 bertambah tiga orang, sementara kasus konfirmasi sembuh sebanyak 23 orang, sedangkan kasus konfirmasi yang meninggal nol orang, atau tidak ada penambahan kasus.
Tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Bantul 10 orang, kemudian Pandak tujuh orang, Bambanglipuro empat orang, Srandakan satu orang, dan Kretek satu orang. Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif menjadi 57.380 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.702 orang, sedangkan kasus kematian tetap berjumlah 1.569 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul per hari Jumat (3/12) tinggal 109 orang.
Kasus isolasi itu berdasarkan domisili tersebar di 15 dari total 17 kecamatan se-Bantul, dengan jumlah terbanyak dari Bambanglipuro 26 orang, sedangkan kecamatan dengan kasus terendah dari Pajangan dan Srandakan masing-masing satu orang.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengingatkan meski penularan kasus terus menurun, namun masyarakat agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 masih belum usai.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya, Jumat (3/12).