REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana berharap agar pemerintah memberikan vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga pendidik/guru. Hal ini mengingat ditemukannya penularan Covid-19 di sekolah saat digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dari skrining yang dilakukan di sekolah-sekolah.
Seperti puluhan kasus yang ditemukan dari skrining yang dilakukan di Kabupaten Gunungkidul, Kota Yogyakarta hingga di Kabupaten Sleman. Terlebih, guru merupakan kelompok rentan yang dapat terpapar Covid-19, terutama yang sudah masuk usia lanjut (lansia).
"Saya minta agar tenaga pendidik/kependidikan diberikan booster segera karena beberapa pengalaman uji coba pembelajaran tatap muka terjadi klaster, meskipun terkendali," kata Huda.
Untuk vaksin booster sendiri baru diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Untuk itu, Huda berharap agar guru juga menjadi prioritas bagi guru mengingat saat ini PTM masih terus berjalan di DIY.
"Guru dan tenaga kependidikan semua jenjang sangat prioritas diberikan booster vaksin, disamping tenaga kesehatan dan relawan tentunya," ujar Huda.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY, capaian vaksinasi secara keseluruhan sudah mencapai 97 persen untuk dosis pertama dengan total sasaran 2.818.230 orang. Kota Yogyakarta masih menempati urutan tertinggi di DIY dengan capaian vaksinasi yang sudah di atas 100 persen.
Disusul Kabupaten Sleman dengan capaian vaksinasi sebesar 91 persen. Di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul, capaian vaksinasi sudah di angka 86 persen dan 82 persen.
"Vaksinasi di Kabupaten Gunungkidul sudah mencapai 78,41 persen," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, Senin (6/12).
Terkait dengan vaksin booster bagi tenaga kesehatan di DIY, Berty menyebut sudah cukup tinggi yakni mencapai 117,83 persen. Secara jumlah, total tenaga kesehatan yang sudah menerima booster sebesar 39.824 orang.