REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Palang Merah Indonesia (PMI) DIY, PMI kabupaten/kota dan Dinas Sosial DIY mengirimkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Dari DIY, turut dikirimkan 14 personel untuk penanganan di Lumajang.
Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo mengatakan, mereka akan fokus untuk membantu membersihkan abu vulkanik yang menutupi rumah masyarakat maupun fasilitas publik lain. Adapun peralatan yang mereka bawa berupa lima mobil pengangkut.
"Dilengkapi alat spraying, mesin pompa diesel, dan bak air," kata Prabukusumo melalui rilis yang diterima Republika, Selasa (7/12).
Selain armada itu, tim membawa bantuan berupa uang sejumlah Rp 100 juta, sabun mandi sejumlah 6.480 batang, masker sebanyak 24.000 lembar, kain pel sejumlah 1.250 lembar, sabun cuci dompet blacu sebanyak 1.500 unit, dan 50 unit rompi PMI.
Dinas Sosial DIY turut mengerahkan dua mobil truk. Beberapa yang akan dikirim dari antara lain air mineral 1,5 liter sejumlah 1.500 botol dan paket sembako. Sedangkan, bantuan uang donasi konsumen apotek K24 yang terkumpul di PMI DIY.
Prabukusumo menuturkan, pengiriman bantuan dan personel ini sekaligus untuk melakukan kaji cepat kebutuhan di lokasi terdampak. Rencananya, hasil pendataan ini akan dijadikan acuan bagi PMI DIY untuk menyusun operasional selanjutnya.
Untuk melengkapi respon yang akan diberikan, PMI DIY sudah berkoordinasi PMI Pusat, PMI Jawa Timur, PMI Lumajang dan PMI kabupaten/kota seluruh DIY. Ia menekankan, dalam bekerja kemanusiaan PMI tentu tidak bisa berdiri sendiri.
PMI tetap butuh dukungan masyarakat. Maka itu, PMI DIY membuka donasi untuk bergerak meringankan warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru melalui rekening 137.00074.49594 atas nama Penanggulangan Bencana PMI Provinsi DIY.
"Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru," ujar Prabukusumo.