REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Global Waqf Conference (GWC) kembali digelar tahun ini. Ajang yang tahun ini dikemas bernama The 9th Global Waqf Conference 2021 tersebut digelar 1-2 Desember lalu secara virtual.
GWC merupakan konferensi tahunan wakaf terbesar di dunia yang menyatukan para pakar di dunia perwakafan dari berbagai negara. Tahun ini, GWC diselenggarakan oleh Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws and Harun M Hashim Law Centre, International Islamic University Malaysia (IIUM) berkolaborasi dengan partner strategis yaitu Waqf Center for Indonesian Development & Studies (Wacids), Finterra, Universiti Tun Abdul Razak (Unirazak), Al Medina International University (Mediu), dan berbagai lembaga lainnya.
GWC tahun ini diselenggarakan dengan tema "Embracing the Present and Envisaging the Future". "Sebagai wadah diskusi strategis di bidang perwakafan internasional, konferensi ini diharapkan dapat menguatkan ekosistem perwakafan yang terintegrasi dan memaksimalkan manfaat wakaf dalam ranah lokal hingga global," kata pendiri Wacids, Lisa Listiana, dalam siaran pers, Rabu (8/12).
Lisa menuturkan, sebagai salah satu sektor filantropi Islam yang terbukti memajukan peradaban, wakaf bersifat sukarela, kekal, dan berkelanjutan didedikasikan untuk Allah SWT. Wakaf pun diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal untuk umat.
"Seiring masifnya inovasi teknologi pada ranah keuangan Islam, sektor perwakafan dituntut berinovasi dalam berbagai aspek yang meliputi penerapan, tata kelola, hingga regulasi agar tetap relevan dalam menjawab tantangan sosial-ekonomi masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, kompleksitas dan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 turut membangkitkan harapan pada instrumen filantropi Islam khususnya wakaf. Eksplorasi lebih lanjut terhadap potensi wakaf perlu dilakukan untuk menciptakan manfaat yang masif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Tujuan pelaksanaan GWC yakni sebagai ajang diskusi strategis untuk melihat perkembangan wakaf dari berbagai negara dan diseminasi hasil riset terkini terkait dunia perwakafan. GWC menjadi wadah diskusi, analisis, dan konstruksi gagasan untuk melihat gambaran perwakafan secara global, manajemen likuiditas dan pembiayaan wakaf, tata kelola dan kepatuhan syariah, serta masa depan wakaf melalui teknologi dan fintech.
"GWC diharapkan dapat menghasilkan rencana jangka panjang untuk pengembangan aset wakaf di masa yang akan datang di tengah pesatnya perkembangan teknologi," kata Lisa.