Rabu 15 Dec 2021 08:14 WIB

Khofifah Gandeng Lima Institusi Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Jatim

Gubernur Jatim meresmikan SMAN 5 Taruna Brawijaya milik TNI AD di Kota Kediri.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Pemprov Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim saat ini sedang membangun kerja sama dengan lima institusi dalam peningkatan kualitas pendidikan. Salah satunya dengan SMAN 5 Taruna Brawijaya milik TNI AD di Kota Kediri.

Khofifah mengatakan, dengan kerja sama itu diharapkan penguatan dari upaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang berkarakter kuat dan memiliki nafas nasionalisme bisa tercapai. Dia mengaku, punya komitmen untuk menyiapkan SDM yang bisa memberikan dedikasi terbaiknya untuk kebaikan dan kemajuan kehidupan bangsa dan negara di Provinsi Jatim.

Baca Juga

"(Kerja sama) dengan TNI-AD ada SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, SMAN Taruna Nala Malang berbasis kelautan bekerja sama dengan TNI AL, SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun berbasis kedirgantaraan bekerja sama dengan TNI AU, dan SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi berbasis kepolisian bekerja sama dengan Polri," kata Khofifah saat meresmikan SMAN 5 Taruna Brawijaya di Kota Kediri, Provinsi Jatim, Selasa (14/12).

Dia menjelaskan, Pemprov Jatim juga bekerja sama dengan Pesantren Ad-Dalwah yang berada di Bangil, Kabupaten Pasuruan. Kerja sama tersebut diwujudkan dengan pendirian SMAN Taruna Madani yang berbasis boarding school. Pesantren Ad-Dalwah, lanjut dia, merupakan pesantren besar dan pengasuhnya memiliki keinginan untuk memberikan penguatan dari sisi bangunan karakter bela negara seiring dengan nilai-nilai agama.

Sehingga sekolah tersebut menjadi SMAN Taruna Madani dengan penguatan dari TNI AL. "Jika demikian maka peradaban-peradaban yang bisa memberikan referensi keberagaman dalam suasana yang saling menghormati, saling memahami, saling mempercayai, ini nilai yang sangat mendasar yang harus terintegrasi dalam proses pembelajaran," ujar Khofifah.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menambahkan, dalam kurun waktu 2019-2021, Pemprov Jatim membangun beberapa sarana prasarana dalam peningkatan fasilitas SMAN 5 Taruna Brawijaya. Pembangunan yang dianggarkan melalui APBD Jatim tersebut meliputi, asrama, ruang makan, mebeler, media pendidikan, serta  TIK (teknologi informasi dan komunikasi).

"Saat ini asrama yang sudah dapat dioperasikan baru satu asrama yang menampung 200 siswa, sehingga masih ada 400 siswa yang tidur di kelas dan ada juga yang kos di depan sekolah. Di tahun 2020/2021 ini ada tambahan satu asrama lagi yang sedang dalam penyelesaian dan insya Allah Desember 2021 terselesaikan. Dengan begitu dapat dimanfaatkan mulai awal 2022," kata Wahid.

Menurut dia, dengan masih kurangnya asrama, sudah diusulkan kepada Gubernur Khofifah untuk dialokasikan pada APBD 2022. Sehingga semua siswa klas X, XI, dan XII yang berjumlah sekitar 600 siswa pada awal tahun 2023 sudah bisa tinggal di asrama semua.

Pabandya Sahlur Rindam V Brawijaya Letkol Inf Arif Nurbiyanto mengingatkan kepada para siswa, kehidupan belajar yang dijalani saat ini tentu dihadapkan dengan berbagai macam tradisi dan dinamika pendidikan juga pelatihan di SMAN 5 Taruna Brawijaya. Dia menyebut, siswa SMAN 5 Taruna Brawijaya dibentuk sebagai calon pemimpin masa depan.

"Kami siap mencetak pendidukan generasi muda berkarakter berjiwa pemimpin. Apalagi ini meruapakan sekolah unggulan yang berasrama dan dikelola oleh pemrpov dan bekerjasama dengan TNI-AD yang dibentuk untuk menjawab tantangan masa depan," kata Arif.

Hadir pula di lokasi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Pamen Sahli Kodam V Brawijaya Kol Inf Taufik Risnendar, dan jajaran OPD Pemprov Jatim, serta tamu undangan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement