REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Hujan deras disertai angin kencang merusak ratusan rumah warga di tiga desa di Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dan merobohkan pepohonan pada Rabu sore (15/12).
Kapolsek Wonoasri Iptu Agustinus mengatakan berdasarkan data sementara terdapat sekitar 208 rumah warga di tiga desa yang rusak dengan kategori ringan, sedang, hingga parah akibat terpaan angin kencang tersebut.
"Rumah warga yang mengalami kerusakan tersebut terdapat di Desa Sidomulyo, Ngadirejo, dan Plumpungrejo," katanya kepada wartawan, Rabu (15/12).
Kerusakan paling banyak terjadi pada bagian atap rumah. Angin kencang yang berputar-putar telah menerbangkan genting rumah dan material penutup atap lainnya. Personel TNI dan Polri bersama warga setempat bergotong royong membersihkan sisa reruntuhan dan mengevakuasi batang pohon yang tumbang dengan menggergajinya.
Ia menjelaskan saat kejadian, hujan deras sedang mengguyur wilayah Wonoasri yang disertai dengan angin kencang. Pihak kepolisian telah melaporkan kejadian itu dan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk penanganan lebih lanjut.
Warga setempat Sumiani mengatakan hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, angin yang bertiup tersebut tiba-tiba berputar-putar hingga menerbangkan genting dan atap bangunan rumah.
"Angin juga menumbangkan pohon-pohon dan sejumlah bangunan warung kecil di wilayah Wonoasri ambruk," kata Sumiani.
Pihak BPBD dan kepolisian setempat mengimbau warga untuk waspada, karena diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya hingga awal tahun 2022 nanti.
Kondisi tersebut rawan terjadi bencana hidrometeorologi. Seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir, dan banjir bandang. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diminta untuk selalu waspada.