REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta menerjunkan puluhan personel terkait dengan kesiapsiagaan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Personel ini difokuskan utamanya untuk patroli di kawasan pantai.
Kepala Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Effendi mengatakan, total terdapat 83 personel yang diterjunkan. Patroli akan dilakukan selama 19 hari yakni sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.
"Pelaksanaan siaga SAR khusus Nataru, personil Basarnas Yogyakarta dibagi menjadi empat tim," kata Wahyu kepada wartawan, Jumat (17/12).
Wahyu menjelaskan, tim pertama melakukan patroli secara mobile di wilayah perbatasan DIY dan Jawa Tengah. Mulai dari pengawasan di kawasan Tempel di Kabupaten Sleman, termasuk patroli ke wilayah sekitar Bandara Adisutjipto hingga ke lereng Merapi.
Tim kedua melakukan patroli di kawasan pantai di Kabupaten Bantul. Mulai dari patroli di Pantai Parangtritis, Pantai Samas dan Pantai Baru yang ada di Kabupaten Bantul.
Sementara, tim ketiga melakukan patroli di kawasan pantai di Kabupaten Gunungkidul. Mulai dari Pantai Wediombo, Pantai Indrayanti hingga Pantai Baron.
"Tim ketiga akan dilaksanakan oleh Personil Pos Basarnas Wonosari," ujar Wahyu.
Tim keempat, kata Wahyu, juga melakukan patroli secara mobile di sepanjang Jalan Wates hingga Purworejo. Patroli oleh tim keempat ini dilakukan oleh personil di unit siaga Basarnas.
"Ada juga tim dari Unit Siaga Congot yang akan berpatroli dan koordinasi di YIA serta melaksanakan patroli mobile di wisata di pantai Kulonprogo seperti Pantai Glagah, Congot hingga ke Pantai Trisik," jelasnya.
Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan TNI/Polri dan dinas perhubungan juga menurunkan 598 personel. Personel ini melakukan pengawasan selama Nataru, termasuk di destinasi wisata seperti kawasan pantai.
Noviar menyebut, penanganan untuk wisatawan jika terjadi kecelakaan laut juga dilakukan. Terlebih di kawasan Pantai Selatan, mengingat beberapa kali ada pengunjung yang tersengat ubur-ubur.
"Ubur-ubur di Desember belum muncul, mungkin ada satu dua. Biasanya muncul baru di Juni atau Juli. Kita akan melakukan pertolongan kepada wisatawan yang tersengat ubur-ubur di Pantai Selatan," kata Wahyu.