REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi Pasar Rakyat Phula Kerti di hari ketiga kunjungannya ke Bali, Denpasar, Sabtu (18/12). Kedatangannya bersama istrinya Yanti Airlangga tersebut untuk mengetahui langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Kehadiran keduanya pun disambut antusias pedagang dan masyarakat setempat. Menko Airlangga bahkan meladeni warga yang ingin berfoto bersama.
"Saya datang bersama Ibu Yanti Airlangga, menyapa para pedagang pasar sambil ngobrol terkait stok pangan dan kestabilan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022," kata Menko Airlangga dalam akun instagramnya @airlanggahartarto_official.
Airlangga pun menyempatkan diri berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang. Dari update harga jelang Nataru hingga memastikan protokol kesehatan dilakukan.
Kepada Airlangga, pedagang cabai mengeluhkan stok cabai yang menipis akibat musim hujan. Imbasnya, harganya naik drastis dari Rp 30 ribu per kilo menjadi Rp 80 ribu per kilo.
Selain cabai, keluhan juga disampaikan oleh pedagang minyak goreng yang mengalami kenaikan dari Rp 14 ribu per liter menjadi Rp 18 ribu per liter. Diikuti, buah-buahan yang naik sekitar Rp 2.000. Menanggapi keluhan pedagang, Airlangga mengatakan pihaknya akan berusaha membantu.
"Saya menerima laporan bahwa terjadi kenaikan harga pada minyak goreng, sayur dan buah-buahan sekitar Rp 2.000. Harga cabai mengalami kenaikan yang cukup besar dengan harga per kilonya sekarang Rp 80 ribu. Ini akan segera kita koordinasikan dengan kementerian perdagangan agar harga kembali stabil," ujar Menko Perekonomian itu.
Menko Airlangga dan istri turut berbelanja bahan makanan, mulai dari sayur, buah, ikan, daging, dan jajanan pasar khas Bali. Di sela-sela dialog keduanya dengan pedagang, ada perbincangan yang menarik saat membeli buah lemon.
"Saya suka minum air lemon, bagus untuk kesehatan, saya beli 1 kilo ya Bu, harganya berapa?," tanya Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
"Satu kilo Rp 15 ribu Pak Menteri. Dijamin kualitasnya bagus warnanya sudah kuning," ucap Ibu pedagang pasar.
"Lemon kuning berarti kualitasnya bagus ya Bu? Saya beli satu kilo ya," kata Airlangga diikuti senyum para pedagang dan pengunjung pasar.
Ketua Komite PCPEN itu juga mengapresiasi protokol kesehatan yang diterapkan di Pasar Phula Kerti sudah cukup baik. Menko Airlangga mengajak agar masyarakat tetap menegakkan protokol kesehatan seiring dengan meningkatnya keinginan masyarakat untuk berbelanja jelang Nataru.
"Terpenting adalah, saat mengunjungi Pasar Phula Kerti tadi, protokol kesehatan berjalan dengan baik, para pedagang dan pembeli memakai masker dan pasar dalam keadaan bersih. Saya apresiasi ini dan agar terus dijalankan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir," ungkapnya.
Terlebih, kata Menko Airlangga menambahkan, cakupan vaksinasi di Provinsi Bali hingga 18 Desember 2021 sudah sebanyak 90,44 persen masyarakat yang sudah menerima dosis lengkap. "Tetap jaga protokol kesehatan secara ketat ya ibu-ibu semua, tetap pakai masker. Sehat-sehat ya semuanya, lancar dagangannya," katanya.