Senin 20 Dec 2021 15:57 WIB

Produksi Souvenir Pernikahan Kembali Menggeliat

Dalam sehari mampu memproduksi sekitar 360 buah suvernir dengan harga beragam.

Rep: Syaiful Arif/ Red: Yogi Ardhi
Pekerja mengerjakan proses finishing kerajinan suvenir pernikahan tempat sabun di Desa Banjardowo, Jombang, Jawa Timur, Senin (20/12/2021). Kerajinan suvenir pernikahan berbahan resin tersebut sempat terpuruk karena sepinya pesanan akibat adanya larangan menggelar pesta pernikahan, namun sejak dua bulan ini mulai bangkit kembali. Dalam sehari industri rumahan itu saat ini mampu memproduksi sekitar 360 buah suvernir dengan delapan orang pekerja yang dijual mulai Rp 5 ribu hingga ratusan ribu per biji.
Foto: Antara/Syaiful Arif
Pekerja mengerjakan proses finishing kerajinan suvenir pernikahan tempat sabun di Desa Banjardowo, Jombang, Jawa Timur, Senin (20/12/2021). Kerajinan suvenir pernikahan berbahan resin tersebut sempat terpuruk karena sepinya pesanan akibat adanya larangan menggelar pesta pernikahan, namun sejak dua bulan ini mulai bangkit kembali. Dalam sehari industri rumahan itu saat ini mampu memproduksi sekitar 360 buah suvernir dengan delapan orang pekerja yang dijual mulai Rp 5 ribu hingga ratusan ribu per biji.

REPUBLIKA.CO.ID, Pekerja mengerjakan proses finishing kerajinan suvenir pernikahan tempat sabun di Desa Banjardowo, Jombang, Jawa Timur, Senin (20/12/2021).

Kerajinan suvenir pernikahan berbahan resin tersebut sempat terpuruk karena sepinya pesanan akibat adanya larangan menggelar pesta pernikahan, namun sejak dua bulan ini mulai bangkit kembali.

Dalam sehari industri rumahan itu saat ini mampu memproduksi sekitar 360 buah suvernir dengan delapan orang pekerja yang dijual mulai Rp 5 ribu hingga ratusan ribu per biji. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement