REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Kasus aktif atau pasien yang masih terinfeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurun hingga Senin (20/12) tersisa delapan orang, menyusul pasien sembuh lebih mendominasi dibandingkan dengan kasus baru dalam sehari.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul di Bantul, Senin (20/12), kasus konfirmasi bertambah nol orang, sementara kasus konfirmasi sembuh berjumlah tujuh orang, sedangkan kasus konfirmasi yang meninggal nol orang, atau tidak ada laporan kasus baru.
Pasien pulih dari paparan COVID-19 tersebut berasal dari Kecamatan Sewon empat orang, kemudian Pandak, Banguntapan, dan Sedayu masing-masing satu orang.
Dengan perkembangan kasus harian itu maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif tetap 57.406 orang dengan angka kesembuhan mencapai 55.829 orang, sedangkan kasus kematian akibat virus corona tetap 1.569 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul per Senin tinggal delapan orang.
Kasus isolasi itu berdasarkan domisili kecamatan berasal dari Banguntapan empat orang, Pleret tiga orang, dan Kasihan satu orang. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam keterangan resmi pemkab, selalu berpesan kepada masyarakat agar terus disiplin menjaga protokol kesehatan di manapun berada, sehingga nantinya Kabupaten Bantul dinyatakan nol kasus COVID-19.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.