Selasa 21 Dec 2021 09:12 WIB

Konas XVI Perdoski Digelar, Perkuat Kompetensi Dokter 

Penting bagi Dokter Sp.KK dan Sp.DV bersikap adaptif dan kreatif pada masa pandemi.

Ketua Umum Perdoski Yulianto Listiawan, Ketua PB IDI Daeng M Faqih, dan Ketua Panitia Pelaksana Konas Perdoski XVI Fajar Waskito, dalam acara Kongres Nasional XVI secara virtual pada 18-19 Desember 2021 di Hotel Shangri-La Jakarta.
Foto: dokpri
Ketua Umum Perdoski Yulianto Listiawan, Ketua PB IDI Daeng M Faqih, dan Ketua Panitia Pelaksana Konas Perdoski XVI Fajar Waskito, dalam acara Kongres Nasional XVI secara virtual pada 18-19 Desember 2021 di Hotel Shangri-La Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) mengadakan Kongres Nasional XVI secara virtual pada 18-19 Desember 2021 di Hotel Shangri-La Jakarta. Bertemakan Tantangan dan Peluang Dokter Sp.KK/Sp. DV Pasca Pandemi Covid-19, Konas XVI menekankan pada pentingnya kemampuan Dokter Sp.KK dan Sp.DV untuk bersikap adaptif dan kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang dermatologi dan venereologi di masa pandemi. 

Pertama kali diadakan secara virtual, Kongres Nasional XVI Perdoski dibuka secara resmi oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin serta dihadiri pula oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih.

Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat Perdoski, Ketua Konas Perdoski XVI, Fajar Waskito, menyampaikan, Konas Perdoski kali ini istimewa karena pertama kali diadakan secara virtual setelah sempat tertunda.

"Konas kali ini menghasilkan beberapa fokus arah kerja kepengurusan yang akan datang, yaitu penguatan kompetensi Dokter Sp.KK dan Sp.DV, peningkatan kontribusi di tingkat internasional, perbaikan kinerja internal organisasi, serta penguatan etik dan disiplin profesi terkait kualitas dalam melayani pasien," kata Fajar dalam siaran pers, Selasa (21/12).

 

Sementara itu, Ketua Umum Perdoski, Yulianto Listiawan, menambahkan, sebagai organisasi profesi terkemuka di bawah IDI, Perdoski senantiasa mengedepankan pelayanan kesehatan di bidang kulit dan kelamin berbasis bukti yang profesional dan berkualitas dengan senantiasa memperhatikan berbagai kemajuan di bidang dermatologi dan venereologi. 

"Konas Perdoski XVI menjadi ajang pembenahan, menentukan arah kerja organisasi, serta memutuskan berbagai kebijakan strategis yang berimplikasi pada kualitas pelayanan dermatologi dan venereologi di Indonesia terutama pada situasi masyarakat pasca pandemi saat ini. Pengembangan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan efektivitas kerja serta kualitas pelayanan terhadap pasien turut menjadi fokus kerja Perdoski di masa yang akan datang. Satu hal penting lainnya bahwa Perdoski akan turut serta berperan dalam regulasi layanan estetik dan turut menyukseskan wisata kesehatan khususnya di bidang estetik," ujarnya

Sesuai dengan tema Tantangan dan Peluang Dokter Sp.KK/Sp. DV Pascapandemi Covid 19 yang diusung pada Konas XVI ini, Perdoski menggarisbawahi pentingnya peran serta Sp.KK dan Sp. DV pascapandemi Covid-19 sebagai edukator, inisiator, dan eksekutor berbagai program untuk mengatasi dan mencegah berbagai masalah kulit dan kelamin yang muncul di masa Pandemi Covid-19. Perdoski telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Perdoski dengan 4 kegiatan utama yaitu penyaluran donasi dan bantuan APD kepada pihak yang membutuhkan, keberlanjutan kegiatan ilmiah secara daring, pendampingan anggota terdampak, serta enyebaran informasi dan rekomendasi terkait dermatologi dan venereologi di masa pandemi Covid-19.

Sebagai salah satu agenda rutin penting yakni pemilihan ketua umum Perdoski serta ketua KDVI yang baru, terpilih Yulianto Listiawan untuk menjabat sebagai Ketua Umum Perdoski untuk kedua kalinya, serta mengukuhkan ketua KDVI yang baru yaitu Sandra Widaty.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement