REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- SMA Pradita Dirgantara (SMA PD) kembali membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023. Pendaftaran akan dimulai secara resmi mulai 1 Januari 2022. PPDB kali ini merupakan penerimaan siswa didik angkatan ke-5 sejak awal berdiri pada 2018.
Direktur Pengembangan SMA Pradita Dirgantara, Dwi A Yuliantoro, mengatakan, pada PPDB tahun ini SMA PD membuka pintu seluas mungkin untuk siswa kelas IX dari seluruh penjuru tanah air. Bahkan, SMA PD memberikan jalur khusus peraih medali emas Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021 untuk mendaftar melalui jalur prestasi dan langsung lolos seleksi daerah untuk menuju seleksi pusat.
"Tahun ini SMA Pradita Dirgantara menerima siswa melalui tiga jalur, yakni jalur reguler, jalur prestasi, dan jalur tahfiz. Khusus jalur prestasi, peraih medali emas KSN 2021 bisa langsung lolos otomatis ke seleksi pusat. Untuk jalur tahfiz, minimal hafal lima juz. Tentunya syarat-syarat administrasi juga harus lengkap," kata Dwi seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (21/12).
Sama seperti tahun sebelumnya, syarat minimum nilai yakni 90 untuk mata pelajaran (mapel) IPA, Matematika, dan Bahasa Inggris. Nilai tersebut merupakan rata-rata per-mapel dari semester I sampai V. Untuk menambah bobot penilaian, calon siswa bisa melampirkan sertifikat penghargaan untuk dijadikan pertimbangan panitia PPDB.
Menurut Dwi, SMA Pradita Dirgantara memiliki keunggulan dengan program beasiswa dan asrama yang terus diberikan oleh Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) sejak angkatan pertama hingga sekarang. "Selain beasiswa, SMA Pradita Dirgantara sudah menerapkan standar kurikulum International Baccalaureate dan menyusul sebentar lagi adalah Cambridge," ucap Dwi.
Selain itu, lanjutnya, para calon siswa yang nantinya diterima di SMA Pradita Dirgantara akan diberikan bimbingan peminatan untuk menentukan kemana akan melangkah setelah lulus.
Dwi menyebut, lulusan SMA Pradita Dirgantara sudah terbukti diterima di berbagai perguruan tinggi luar negeri, dalam negeri, sekolah kedinasan, sampai sekolah kedinasan militer seperti Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian (Akpol), dan sebagainya.