Kamis 23 Dec 2021 09:06 WIB

Dirikan LWU UNISIA, Badan Wakaf UII Gencarkan Budaya Berwakaf

Hingga saat ini, telah terkumpul dana wakaf sebesar Rp 124.500.000

Rep: My41/ Red: Fernan Rahadi
Acara Soft Launching Lembaga Wakaf Uang UNISIA di Hall Yayasan Badan Wakaf UII, Rabu (22/12).
Foto: Whafir Pramesty
Acara Soft Launching Lembaga Wakaf Uang UNISIA di Hall Yayasan Badan Wakaf UII, Rabu (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) melebarkan semangat kedermawanan melalui Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA, yang didirikan sebagai sarana membangun sinergitas pemberdayaan ekonomi dan sosial umat. Hadirnya LWU UNISIA menghilangkan kesan bahwa berwakaf harus berupa tanah atau aset dalam jumlah besar, tetapi bisa juga dengan sejumlah uang.

Lembaga Wakaf Uang UNISIA memiliki visi menjadi Lembaga Wakaf Uang UNISIA yang rahmatan lil’alamin dalam pengelolaan dana wakaf secara amanah, profesional, dan produktif.

"Dalam penghimpunannya, Lembaga Wakaf Uang UNISIA memiliki tiga produk penghimpunan wakaf uang, yaitu Wakaf Uang Permanen (WUP), Wakaf Melalui Uang (WMU), dan Wakaf Uang Temporer (WUT), dengan peruntukan bagi pengembangan pendidikan, pengembangan usaha, dan kemaslahatan umat sebagaimana tiga pilar YBW UII," ungkap Ketua LWU UNISIA, Siti Achiria, dalam acara Soft Launching Lembaga Wakaf Uang UNISIA di Hall Yayasan Badan Wakaf UII, Rabu (22/12).

Soft Launching kemarin bertujuan untuk mengenalkan eksistensi LWU UNISIA secara internal di lingkungan YBW UII maupun secara eksternal, sekaligus sebagai kegiatan penghimpunan wakaf uang. Hingga saat ini, telah terkumpul dana wakaf sebesar Rp 124.500.000 dari pengurus YBW UII, alumni, unit bisnis, dosen, karyawan, mahasiswa UII, masyarakat, serta wakif dari Malaysia. 

Launching peresmian LWU UNISIA ini memberikan harapan bahwa, UII memiliki terobosan baru dalam merubah budaya mengatasi kemiskinan, memperluas aset permodalan, serta memiliki dana abadi dari membangun budaya berwakaf di lingkungan UII.

"Semoga Lembaga Wakaf Uang UNISIA ke depan dapat terus bergerak menumbuhkan budaya wakaf uang di lingkungan YBW UII dan masyarakat, serta memberikan kontribusi secara signifikan sebagai rahmatan lil’alamin dengan ridho dan pertolongan Allah SWT," ucap Siti.

Lebih lanjut, Ketua Umum Pengurus YBW UII, Suwarsono Muhammad, mengatakan Yayasan Badan Wakaf UII belum sebanding dengan big rich corporation (perusahaan besar dan kaya) yang bisa memengaruhi dunia. Namun, menurut dia, kita bisa menjadi orang dermawan yang ikut membangun perdamaian dunia dan keadilan sosial dengan membantu kesejahteraan umat melalui wakaf. 

"Seberapa besar kontribusi sosial kita pada masa yang semakin kapitalistik ini, bahwa tidak ada yang paling sulit kecuali mengikhlaskan uang, tapi siapa tahu ketika kita menjadi semakin kapitalis dan sosialis pada saat yang sama, maka tercapailah yang namanya kapitalisme religius," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement