REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- PLN memberikan bantuan pasang baru listrik dan instalasi gratis kepada 750 persil rumah warga kurang mampu, di lima Kabupaten uang ada di Provinsi Jawa Tengah.
Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN ini diberikan guna mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dalam mempercepata penanganan kemiskinan ekstrem dì daerahnya.
General Manager PLN UID Jawa Tengah & DIY, M Irwansyah Putra mengatakan, pemasangan listrik dan instalasi gratis untk warga kurang mampu tersebut terdiri atas 150 persil di Kabupaten Pemalang.
Kemudian di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Kebumen masing- masing sebanyak 145 persil serta di Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Banyumas, masing- masing sebanyak 155 persil.
“Secara simbolis, bantuan pasanng listrik dan jaringan gratis ini telah diserahkan kepada perwakilan e- lima daerah disaksikan Gubernur Jawa Tengah, Rabu (22/12) kemarin,” ungkap Irwansyah, Kamis (23/12).
Irwnsyah juga menyampaikan, percepatan penanganan kemiskinan ekstrim manjadi ‘pekerjaan rumah’ Pemerintah Pusat yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Di satu sisi, saat ini masih banyak warga tidak mampu yang belum dapat memiliki sambungan listrik. Untuk dapat menikmati listrik, kebanyakan masih berstatus levering atau menyambung dari listrik tetangga maupun keluarga dekat.
“Maka --dengan program bantuan pasang baru dan instalasi listrik gratis PLN Peduli-- ini diharapkan akan dapat membantu mendorong percepatan penanganan kemiskinan ekstrim tersebut,” tegasnya.
Irwansyah menambahkan, para penerima bantuan akan langsung terintegrasi dan mendapatkan subsidi Pemerintah untuk pembayaran rekening listrik tiap bulannya.
Maka dalam penyaluran bantuan ini, PLN membutuhkan bantuan Pemprov Jawa Tengah, terutama dalam hal pencocokan Basis Data Terpadu (BDT) untuk Program Perlindungan Sosial.
“Sehingga, pelanggan baru yang telah kami berikan bantuan ini dapat menikmati subsidi listrik dari Pemerintah untuk tagihan atau pemakaian listrik setiap bulannya,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan setidaknya ada empat hal yang menjadi indikator kemiskinan, yaitu jamban, ketersediaan air bersih, kondisi rumah dan penerangan atau listrik.
“Alhamdulillah dari PLN kita mendapatkan bantuan (pemasangan dan instalasi listrik gratis) dan ini akan coba kita segera install ke mereka, sehingga penanganan kemiskinan dari sisi penerangan (listrik) yang dibutuhkan untuk rumah tangga miskin ini bisa kita selesaikan. Totalnya ada 750 sambungan,” katanya.
Dalam menangani problem kemiskinan ekstrim, Ganjar juga menyampaikan, Pemprov jawa Tengah tidak hanya mengandalkan APBN maupun APBD, namun juga dengan cara gotong royong dan kerjasama dengan beberapa pihak. “Termasuk di dalamnya BUMN, seperti PLN,” tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
