REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memastikan keamanan stok BBM, elpiji, dan avtur untuk wilayah Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB sepanjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deny Djukardi menyampaikan, pihaknya juga telah membentuk Satgas Nataru untuk memastikan ketersediaan energi untuk masyarakat di seluruh Lembaga Penyalur Pertamina seperti SPBU, agen elpiji, pangkalan, dan lembaga penyalur lainnya.
"Khusus untuk wilayah Jatimbalinus kebutuhan BBM selama Nataru diperkirakan meningkat empat persen dari kebutuhan normal. Sedangkan kebutuhan elpiji diperkirakan meningkat sebesar tujuh persen dari kebutuhan normal,” kata Deny di Surabaya, Kamis (23/12).
Deny melanjutkan, khusus untuk konsumsi avtur di Jatimbalinus, pada periode Nataru diperkirakan penyalurannya di angka 1.160 kiloliter per hari. Jumlah tersebut sama dengan penyaluran normal harian. Hal itu dipengaruhi dengan belum adanya jumlah penambahan penerbangan dari dan ke bandar udara, terutama di wilayah Jatim.
Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus juga diakuinya telah menambah pelayanan di area tol Trans Jawa berupa kiosk modular (Pertashop) dan kiosk kemasan sebanyak 5 unit. Penambahan dilakukan di Rest Area KM 678B, 695A, 792A, 792B, serta tol Pandaan Rest Area KM 66A. Selain itu, juga terdapat 8 SPBU regular eksisting dan dua Mobil Tangki Standby (SPBU Kantong) untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama Nataru.
“Kami juga menyediakan titik-titik pelayanan tes antigen gratis di rest area yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen. Hal ini kami lakukan sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19," kata Deny.
Deny menambahkan, titik-titik konsentrasi masyarakat selama Nataru seperti tempat wisata, juga telah dikoordinasikan dengan pemerintah untuk melakukan antisipasi. Selain menyiagakan seluruh SPBU yang berada di jalur utama mudik dan wisata, Pertamina juga memperkuat pelayanan penyaluran dengan penambahan awak dan mobil tangki, serta menambah jam operasional sesuai kebutuhan.
Ketahanan stok untuk seluruh produk BBM rata-rata berada di 8 hingga 13 hari, LPG di 5 hingga 7 hari, dan avtur 18 hingga 21 hari. Dengan berbagai antisipasi yang dilalukan, kata Deny, masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan energi di Jatimbalinus.
"Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus tetap siaga melayani kebutuhan energi masyarakat agar tetap terpenuhi dengan baik dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan kenyamanan masyarakat," ujarnya.