Senin 27 Dec 2021 14:34 WIB

Pemuda yang Ceburkan Diri ke Sungai Kalikuto Ditemukan Meninggal

Tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga regu pencari (SRU).

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah Ismail (18), warga Desa Gintung, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang yang hanyut dan tenggelam di sungai Kalikuto, wilayah Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Senin (27/12).
Foto: Kantor SAR Semarang
Tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah Ismail (18), warga Desa Gintung, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang yang hanyut dan tenggelam di sungai Kalikuto, wilayah Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Senin (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ismail (18 tahun), pemuda yang dilaporkan hanyut di Sungai Kalikuto wilayah Kecamtan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan setelah dilakukan operasi pencarian sejak Sabtu (25/12). Warga Desa Gintung, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang tersebut, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia pada Senin (27/12) pagi.

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto mengatakan, survivor (korban) ditemukan di lokasi yang berjarak tiga kilometer dari tempat dilaporkan hanyut, pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB. Secara kronologis, peristiwa hanyutnya Ismail bermula saat korban diajak oleh keluarganya berobat di Gringsing, sekitar Sungai Kalikuto, pada Sabtu pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan penuturan pihak keluarga, korban memang memiliki riwayat penyakit dan tengah menjalani terapi pengobatan alternatif di wilayah Kecamatan Gringsing. Setelah proses terapi pengobatan usai, kondisi korban sudah membaik.

Namun pada pukul 17.00 WIB korban berontak dan berusaha berlari ke arah sungai. “Pada saat itu, beberapa anggota keluarga yang mengantar sudah berupaya mencegah, namun korban terus memberontak hingga akhirnya menceburkan diri ke sungai Kalikuto,” jelasnya.

Atas peristiwa ini, keluarga pun melaporkan kepada aparat yang berwajib dan diteruskan kepada Petugas SAR setempat. “Dalam membantu upaya pencarian, Kantor SAR Semarang memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan dengan perlengkapan lengkap SAR air,” kata dia.

Operasi pencarian dan pertolongan, tambahnya, dilakukan dengan metode susur sungai menggunakan perahu karet. Tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga regu pencari (SRU).

Memasuki hari ketiga pencarian, korban berhasil ditemukan dalam posisi mengambang dan telah meninggal dunia. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi menuju ke Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri Kabupaten Kendal.

Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai. “Kami berterima kasih kepada relawan serta pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan operasi pencarian ini,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement