REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Sekolah binaan PT Bhimasena Power Indonesia (PT BPI), SD Negeri Ujungnegoro 01, Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kembali meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Sekolah ini menjadi bagian dari 23 sekolah lain di berbagai daerah di Tanah Air yang juga menyabet penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan Sekolah Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang digelar secara virtual, Jumat (24/12).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang, Handy Hakim mengatakan, SD Negeri Ujungnegoro 01 merupakah Sekolah Adiwiyata ke-empat binaan PT BPI yang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional.
Sebelumnya, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ujungnegoro 02 Desa Ujungnegoro yang sudah meraih penghargaan yang sama pada 2018. Dan SD Negeri Kenconorejo 01 Desa Kenconorejo, dan SD Negeri Simbangjati, Desa Simbangjati, sudah meraih Sekolah Adiwiyata Nasional pada 2019.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah dan PT BPI yang selalu mendampingi dan memberikan program CSR kepada lingkungan di sekitarnya," kata Handy.
Menurutnya, keberhasilan ini juga menunjukkan bukti nyata, bahwa kerja sama dan komunikasi yang baik semua pihak, menjadikan SD Negeri Ujungnegoro 01 berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
“Kami bangga, karena telah membawa nama baik dan nama harum Kabupaten Batang di kancah nasional. Semoga tahun berikutnya Sekolah Adiwiyata lainnya yang ada di Kabupaten Batang yang masih berada di tingkat provinsi bisa menyusul meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional," ujar dia.
Kepala Sekolah SD Negeri Ujungnegoro 01, Muh Budiyanto, juga berterima kasih dan mengapresiasi dukungan PT BPI melalui program Sekolah Adiwiyata. Termasuk kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang yang telah membimbing sehingga berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Selain kebahagiaan, penghargaan ini juga akan dijadikan motivasi untuk lebih meningkatkan program Sekolah Adiwiyata agar kelak, lembaga pendidikan tersebut dapat meraih Sekolah Adiwiyata Mandiri.
"Karena, peringkat tertinggi di Sekolah Adiwiyata adalah Tingkat Mandiri dan itu menjadi target kami, meski lebih berat seleksi dan persyaratannya," tegas Budiyanto, usai menerima penghargaan secara virtual sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional
Sementara itu, Senior Manager CSR PT BPI, Bhayu Pamungkas mewakili perusahaan, turut mengucapkan selamat atas penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional yang telah diterima oleh SD Negeri Ujungnegoro 01.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan keberhasilan bersama dan atas kerja sama semua pihak. Apa yang telah dicapai SD Negeri Ujungnegoro 01 diharapkan mampu menginspirasi Sekolah Adiwiyata lainnya yang kini masih berprestasi di tingkat provinsi dan tingkat kabupaten.
“Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi Sekolah Adiwiyata binaan PT BPI lainnya untuk lebih bersemangat agar mampu meraih prestasi di tingkat nasional,” tegasnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini, PT BPI telah memiliki 20 sekolah binaan yang mengikuti program Sekolah Adiwiyata. Dari 20 Sekolah Adiwiyata binaan, empat sekolah di antaranya sudah meraih Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Selebihnya, empat Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi dan 12 Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten. Semuanya merupakan sekolah yang berada di sekitar proyek PLTU Jawa Tengah.
"Program CSR PT BPI ini merupakan wujud komitmen dalam mengajak masyarakat sekitar perusahaan terutama institusi pendidikan untuk bersama-sama membangkitkan kepedulian terhadap lingkungan," kata Bhayu.