REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membantah rumor yang beredar terkait dirinya melakukan penataan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dimana saat ini Pemkot Surabaya tengah menjaring kepala OPD untuk mengisi pos kosong. Eri memastikan, mereka yang bakal mengisi kepala OPD adalah yang lolos asesmen, bukan berdasarkan kedekatan.
"Saya menentukan berdasar hasil. Saya menentukan bukan karena kedekatan, bukan karena kelompok," ujar Eri di Surabaya, Rabu (29/12).
Eri juga mengingatkan, setiap kepala OPD yang dipercaya memimpin harus menciptakan suasana kerja yang kondusif. Ia tidak berharap ada kepala OPD yang merasa dianaktirikan karena memimpin organisasi yang dirasa lebih berat ketimbang organisasi lainnya.
"Sekda, kepala OPD sama, punya Tupoksi sendiri yang tidak bisa dibandingkan dengan lainnya. Gak ada lagi 2022 persaingan dinas ini pendapatan lebih enak, sekarang sudah tidak," kata Eri.
Eri juga menyatakan, mulai 2022 dirinya tidak akan mencopot kepala OPD. Eri mengatakan hanya akan melakukan rotasi rutis agar semua kepala OPD memiliki pengalaman yang sama memimpin organisasi berbeda-beda.
"Saya sampaikan saya tidak akan mencopot kepala OPD mulai 2022. Kalau muter saya fardhu ainkan supaya setiap orang punya pengalaman di tempat berbeda" kata Eri.