REPUBLIKA.CO.ID,SAMPANG -- Angin puting beliung menerjang wilayah pesisir pantai Desa Sokobanah Daya Kecamatan SokobanahKabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis, menyebabkan 11 bangunan berupa rumah, mushalla dan dapur warga, rusak.
"Kejadiannya, tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Lebak, Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Asroni di Sampang, Kamis malam (30/12).
Ia menyebutkan kerusakan rata-rata pada bagian atap bangunan. Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. BPBD Sampang telah menerjunkan tim ke lokasi bencana yang terjadi di Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Sampang itu. Selain melakukan pendataan, tim juga membantu melakukan perbaikan rumah warga yang rusak bersama TNI dan Polri.
Menurut Asroni, bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Sampang kali ini merupakan kali ketiga.
Sebelumnya juga terjadi di Kecamatan Camplong dan menyebabkan tiga ruang santri di salah satu pondok pesantren rusak akibat tertimpa pohon tumbang. "Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca buruk masih berpotensi terjadi hingga satu minggu ke depan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana meningkatkan kewaspadaan. Sementara itu, berdasarkan data BPBD Pemkab Sampang, Kecamatan Sokobanah memang termasuk salah satu kecamatan rawan bencana angin kencang dan puting beliung, karena berada di pesisir pantai utara Sampang.
Kecamatan lain yang juga rawan bencana masing-masing Kecamatan Ketapang, Modung, Pangarengan dan Kecamatan Kota Sampang.