REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komunitas Taklim Jurnalistik atau biasa dikenal Taktik Community baru saja merayakan hari jadi kelima pada 30 Desember 2021. Untuk peringati hari jadi, komunitas pegiat literasi dan media massa ini menggelar kumpul daring.
Komunitas Taklim Jurnalistik mengundang seluruh anggota-anggota dan pegiat literasi di Indonesia. Termasuk, pengusaha-pengusaha media daring (online) agar dapat berbincang dan bertukar pandangan mengenai kondisi literasi terkini.
Komunitas yang didirikan di Surabaya, Jawa Timur ini turut menyelenggarakan pelatihan menulis bagi seluruh peserta yang dihadiri oleh Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji.
Pada kesempatan itu, Hasan menyampaikan, semua orang bisa menjadi penulis. Sebab, ia mengingatkan, menjadi penulis bukan dilihat dari bakat yang hanya berkontribusi sekitar satu persen, sisanya latihan dan jam terbang penulis.
"Mengapa menulis? Karena bisa menyehatkan dan mengetahui berita yang benar dan yang salah," kata pria asal Lumajang tersebut, Kamis (30/12).
Wartawan yang pernah bertugas di Gaza, Palestina itu, menjelaskan secara detail cara-cara dan tips-tips dalam menulis. Bahkan, ia menegaskan, membuat suatu tulisan itu mengandung nilai yang lebih tinggi daripada mendengarkan ceramah.
"Sekali mencoba membuat (tulisan), nilainya 100, bahkan 1.000 lebih tinggi dibandingkan mendengarkan tentang ceramah penulisan tanpa kita mencobanya," ujar Hasan.
Pendiri Komunitas Taklim Jurnalistik, Andre Hariyanto menuturkan, puncak hari jadi dan pelatihan menulis terlaksana atas kolaborasi. Baik AR Learning Center, Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara, Angkringan Si Ndut, dan Republika.
"Alhamdulillah, agenda tahunan ini berjalan dengan lancar, mohon doanya agar Taklim Jurnalistik bisa terus eksis dan istiqomah dalam melakukan langkahnya," kata Andre yang memimpin Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara di Yogyakarta.