Ahad 02 Jan 2022 15:19 WIB

Satpam UMM Juara di Kompetisi Keamanan

Persiapan yang terbatas menjadi kendala tersendiri pada kompetisi ini.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Para petugas keamanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih juara tiga dalam kompetisi Satuan Pengaman (Satpam) yang dilaksanakan oleh Polres Malang.
Foto: dok. Humas UMM
Para petugas keamanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih juara tiga dalam kompetisi Satuan Pengaman (Satpam) yang dilaksanakan oleh Polres Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Para petugas keamanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mengharumkan nama kampus berkat beberapa piala yang diraih dalam kompetisi Satuan Pengaman (Satpam). Kompetisi yang dilaksanakan oleh Polres Malang ini dilangsungkan secara luring pada Sabtu (18/12) lalu.

Kepala Markas Koordinasi (Mako) Satpam UMM, Saifudin menjelaskan, tim keamanan UMM meraih juara 3 di lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB), Drill Tongkat T dan Drill Borgol. Menurutnya, satpam UMM memiliki keunggulan pada aspek PBB dan Drill Tongkat T.

Apalagi melihat aspek kedisiplinan dan keamanan Kampus Putih UMM yang lengkap.  "Sedangkan, drill borgol dirasa hanya sebagai formalitas karena jarang sekali digunakan," ungkapnya.

Dari ketiga aspek tersebut, hanya aspek drill borgol yang kurang. Hal ini karena aspek tersebut bukan bagian utama dalam kegiatan satpam di universitas. Meskipun demikian, pihaknya selalu menyiapkan borgol dan melatih para satpam untuk menggunakannya dengan baik.

Pria asli Tegalgondo, Kabupaten Malang ini mengaku, satpam UMM termasuk satu-satunya keamanan instansi pendidikan yang ikut serta bersaing. Kebanyakan peserta yang ikut merupakan satpam dari pabrik atau instansi pemerintahan.

Dalam kompetisi tersebut, satpam UMM juga menjadi salah satu satpam instansi pendidikan yang dinilai memiliki rating keamanan baik. Menurutnya, juara yang diraih tidak lepas dari usaha dan kerja keras para satpam UMM.

Selain itu, persiapan yang terbatas menjadi kendala tersendiri pada kompetisi ini. Mereka hanya memiliki 14 hari untuk menyiapkan diri sehingga pihaknya harus memanfaatkan waktu tersebut secara optimal.

Saifudin berharap Mako satpam UMM ke depannya juga bisa menjadi lebih unggul, sebagaimana kampus UMM yang sudah menyandang predikat dan akreditasi kampus unggul. Ia juga berencana agar para anggota Mako satpam UMM bisa lebih keras lagi. "Apalagi melihat potensi dan kebutuhan regenerasi satpam di masa depan," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement