REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Covid-19 varian omicron sudah memasuki wilayah Jawa Timur (Jatim), Ahad (2/1). Wali Kota Malang, Sutiaji pun meminta, masyarakat tidak cemas dan tetap waspada.
Sutiaji mengaku sudah melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh OPD, lurah dan camat. Pihaknya juga sudah mengingatkan RT dan RW untuk meningkatkan kewaspadaan. Dalam hal ini masyarakat harus meningkatkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di kehidupan sehari-hari.
Kemudian Pemkot Malang juga akan menyiapkan sejumlah tempat isolasi terpusat (isoter). Hal ini perlu dilakukan mengingat RS Lapangan telah dihentikan pelayanannya sementara per akhir 2021. "Dan isoternya nanti ada rusunawa hibah kementerian, plus nanti yang SKB di Blimbing plus rumah sakit kita," kata dia kepada wartawan di Kota Malang, Senin (3/1).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Muarif mengungkapkan, pihaknya memiliki tiga strategi untuk mengantisipasi Covid-19 omicron. Pertama, meningkatkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan sebagainya.
Kemudian Pemkot Malang juga akan semakin gencar melakukan tracing, tracking dan treatment. Lalu juga akan memasifkan kegiatan vaksinasi Covid-19. Untuk diketahui, saat ini tingkat vaksinasi Kota Malang sudah mencapai 105 persen untuk dosis pertama dan 94 persen untuk dosis kedua.
Husnul juga tak menampik, banyak warga domisili yang tidak ber-KTP Kota Malang. "Kalau masih ada warga Kota Malang atau penduduk yang berdomisili di Kota Malang dan belum vaksin, akan kita vaksin," kata dia menambahkan.