REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Harga beberapa barang kebutuhan pokok seperti telur dan daging ayam di pasar tradisional Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pasca-Natal dan Tahun Baru 2022 kembali stabil. Seperti di Pasar Tradisional Sidodadi Solo, harga telur yang sebelum Nataru sempat melonjak hingga Rp 30 ribu kini mendekati normal Rp 24 ribu per kilogram.
Adapun harga daging ayam yang sempat Rp 36 ribu kini menjadi Rp 35 ribu per kg. Menurut Sidiq (40), salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Solo, harga telur menjelang Nataru kemarin sempat dijual mencapai Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kg, tetapi kini sudah beransur-angsur turun menjadi Rp 24 ribu.
Demikian pula pasokan barang ke pasar lancar serta stok mencukupi. Sedangkan harga barang kebutuhan pokok lainnya seperti beras tetap stabil mulai Rp 11 ribu hingga Rp 12.500 per kg, gula tetap Rp 12.500 per kg, minyak goreng curah masih dijual cukup tinggi yakni Rp 20 ribu per liter dan stok mencukupi kebutuhan pasar.
Pedagang lainnya di pasar yang sama, Yanti (37) mengatakan harga daging ayam memang sempat mencapai Rp 36 ribu per kg menjelang libur Natal, tetapi kini sudah mulai turun rata-rata dijual Rp 35 ribu atau mendekati normal dan stok mencukupi kebutuhan pasar.
Harga komoditas sayuran seperti cabai rawit merah di Pasar Sidodadi Solo juga dijual menurun Rp 50 ribu sebelumnya mencapai Rp 65 ribu per kg, cabai merah besar dijual stabil Rp 25 ribu per kg, keriting Rp 30 ribu per kg, bawang putih Rp 28 ribu per kg, dan bawang merah Rp 25 ribu per kg.
Daging sapi di Pasar Sidodadi Solo juga dijual stabil mulai Rp 115 ribu hingga Rp 120 ribu per kg, daging kambing Rp 110 ribu per kg, dan stok mencukupi kebutuhan pasar.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Surakarta Training Hartanto membenarkan harga-harga beberap kebutuhan pokok di pasar tradisional di Solo, pascaNataru baru mulai turun stabil.
Ia mencontohkan harga telur ayam menjelang Natal dijual mencapai Rp 30 ribu per kg tetapi tidak sampai terjadi gejolak di dalam pasar karena stok masih mencukupi kebutuhan. Harga telur kini sudah beransur-ansur turun mendekati normal.
Harga minyak goreng curah yang biasa dijual sekitar Rp 14 ribu jelang Natal melonjak menjadi Rp 20 ribu per kg. Hal ini, karena permasalahan global harga minyak mentah CPO sudah tinggi sehingga juga berdampak terhadap minyak goreng.
Bahkan, karena harga minyak goreng tinggi kemudian Dinas Perdagangan Kota Surakarta menggelar operasi pasar sebanyak 5.000 liter di lima kecamatan di Kota Solo, untuk menstabilkan harga. Harga minyak goreng dalam operasi pasar dijual Rp 14 ribu per liter.
Begitu juga harga cabai rawit merah yang sempat mencapai Rp 60 ribu per kg, karena pasokan barang berkurang dan pedagang yang berjualan libur Natal masih sedikit. Namun, setelah pasokan lancar dan pedagang mulai berjualan harga kembali turun dan mendekati normal.