REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Banyak cara dilakukan untuk meninghilangkan kecemasan sekaligus rasa takut anak pada saat menghadapi vaksinator. Mulai dari menenangkan, mengajak bercanda, hingga dengan cara- cara menghibur lainnya.
Hal ini menjadi sisi lain dari pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun yang saat ini tengah digenjot cakupannya di berbagai daerah dengan dukungan TNI/ Polri.
Jika para prajurit TNI AL Koarmada II melakukannya dengan menghibur sambil mengenalkan berbagai alutsista armada KRI Surabaya 591, personel Polsek Bandungan, Kabupaten Semarang juga punya kiat lain.
Mereka mengibur, mengajak bermain, dan bernyanyi serta mengenalkan berbagai rambu- rambu lalu lintas kepada puluhan murid SDN Sidomukti 02, Kecamatan Bandungan yang menjadi sasaran program percepatan vaksinasi.
"Cara ini, cukup membantu untuk enenangkan dan menghilangkan rasa cemas maupun rasa takut anak, saat mereka akan divaksin," ungkap Kapolsek Bandungan, Iptu Ari Parwanto, Jumat (7/1).
Ia menjelaskan, tidak semua anak takut saat mereka akan disuntik vaksin Covid-19, namun sebagian dari mereka ada yang gelisah oleh karena rasa ketakutan yang besar dan bahkan menangis menolak untuk divaksin.
Tak jarang pendampingan oleh orang tua masing-masing pun juga tidak mampu menenangkan situasi anak yang memang sudah merasa takut saat harus divaksin.
Maka, lanjutnya, anggota Polsek Bandungan mengajak mereka bergembira melalui berbagai permainan yang mengedukasi, bernyanyi bersama dan mengenalkan mereka dengan rambu- rambu lalu lintas.
"Polisi adalah sahabat anak, dengan cara- cara yang menyenangkan ternyata cukup mampu menenangkan dan membuat mereka tetap nyaman hingga berani untuk mendapatkan vaksinasi," tambah kapolsek.
Salah satu murid SDN Sidomukti 02, M Zidan (9), mengaku awalnya juga ketakutan, setelah melihat rekannya yang mendapatkan giliran terlebih dahulu harus meringis menahan sakit saat divaksin.
Bayangannya rasa sakit oleh jarum suntik bakal dirasakannya juga. "Namun setelah sebelumnya diajak bermain dan bergembira sama pak polisi, ternyata saya berani divaksin dan tidak sakit," jelasnya.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Sidomukti 02 Rustiyono SPd menambahkan, pelaksanaan vaksinasi anak usi 6-11 tahun yang dilaksanakan Polsek Bandungan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang di SDN Sidomukti 02 menyasar 70 anak (murid).
Ia juga mengakui, cara-cara yang dilakukan anggota kepolisian dalam mengurangi rasa takut para peserta didiknya cukup mendukung kelancaran proses vaksinasi.
Karena para peserta didik yang mendapatkan vaksinasi bisa menikmati suasana gembira dengan bernyanyi serta permainan-permainan edukasi. Sehingga mereka lebih tenang dan percaya diri saat akan mendapatkan vaksinasi.
“Kami atas nama SDN Sidomukti 02 terima kasih atas pelaksanaan vaksinasi kali ini, sebagai ikhtiar bersama untuk melindungi peserta didik yang melaksanakan PTM di sekolah," kata Rustiyono menambahkan.