REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Wakil Bupati Sidoarjo, Jawa Timur Subandi memastikan protokol kesehatan (prokes) dilaksanakan dengan baik dan benar saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sejumlah sekolah dasar (SD) di kabupaten setempat.
"Aturan PTM terbatas yang diatur dalam SKB 4 Menteri terbaru menuliskan sekolah di level PPKM 1 dan 2, bisa melaksanakan PTM terbatas setiap hari dengan kapasitas 100 persen dari ruang kelas," katanya saat melakukan peninjauan di SD Al Muslim, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (12/1/2022).
Ia mengatakan, lama belajar maksimal enam jam per hari asalkan capaian vaksinasi dosis dua pada tenaga kependidikan di atas 80 persen. "Kebijakan PTM terbatas memperbolehkan satuan pendidikan di level PPKM 1 dan 2 menggelar sekolah tatap muka setiap hari dengan kapasitas 100 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, detail terkait hal kebijakan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 tertanggal 21 Desember 2021. Dalam kesempatan itu, Wabup bertanya kesiapan sekolah melaksanakan PTM sekaligus menanyai siswa tentang perasaan mereka belajar kembali ke sekolah setelah sekian lama mengikuti pembelajaran jarak jauh.
"Protokol kesehatan tetap dijaga, tingkatkan imun tubuh, juga evaluasi terkait PTM terbatas terus dilakukan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19," katanya.
Ia mengatakan, di sekolah Al Muslim sudah dilaksanakan dengan sangat baik, prokes diterapkan dan pendampingan guru luar biasa. "Saya melihat ada dua guru yang stand by di kelas. Saya berharap dengan adanya peninjauan ini Al Muslim semakin berkembang dan maju," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika