REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya Surabaya mengusung misi balas dendam saat berhadapan dengan PSM Makassar pada pertandingan pekan ke-19 seri empat Liga 1 yang akan dilangsungkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Jumat (14/1) ini. Di putaran pertama, skuad besutan Aji Santoso tersebut harus mengakui keunggulan tim Juku Eja dengan skor 1-3.
"Di pertandingan putaran pertama kita kalah 1-3 lawan PSM. Tentunya, di putaran kedua ini di Bali kami ingin membalas kekalahan itu," kata Pelatih Persebaya, Aji Santoso.
Bukan perkara mudah untuk bisa mengalahkan PSM Makassar. Pasalnya, papar dia, PSM merupakan salah satu tim kuat di Indonesia yang baru saja melakukan perombakan pelatih dan pemain. Perombakan itu pun terbukti berhasil setelah mampu mengalahkan Madura United dengan skor 1-0.
"Yang jelas misi kami untuk bisa main bagus untuk bisa mengalahkan PSM meskipun kita harus bekerja keras. Kami sangat ingin membalas kekalahan tersebut," ujar Aji.
Aji mengaku telah melakukan persiapan matang. Terutama pada aspek strategi permainan yang ada beberapa evaluasi berdasar hasil dua pertandingan terakhir. Sedangkan untuk pemain, seluruh pemain dapat dimainkan kecuali Mohammed Alie Sesay yang masih menjalani karantina di Jakarta sepulang dari kampung halamannya.
"Persiapan sudah cukup bagus alhamdulillah semua pemain sudah hadir kecuali Alie Sesay masih karantina di Jakarta. Tetapi semua pemain, termasuk pemain Timnas tadi pagi sudah melakukan official training. Mudah-mudahan pertandingan besok main bagus dan meraih hasil yang maksimal," katanya.
Pelatih PSM Makassar, Joop Gall mengaku, timnya sangat termotivasi untuk melanjutkan tren kemenangan setelah mengalahkan Madura United. Kemenangan pertama di putaran kedua itu pun diyakininya menjadi semangat tersendiri untuk para pemain PSM Makassar.
"Kita sudah ada booster semangat yakni kemenangan di pertandingan sebelumnya dan kita harus menjaga level permainan seperti kemarin. Kalau kita main seperti melawan Madura United, saya kira Persebaya akan kesulitan," kata Joop Gall.
Ia mengaku, tidak mengetahui persis seperti apa tim Persebaya. Namun, bersama tim pelatih ia beberapa kali mempelajari gaya bermain Persebaya. Hasil pengamatan itulah yang dijadikannya modal untuk bisa mengimbangi permainan Bajul Ijo.
"Kami berusaha untuk mencari tahu kekuatan dan kelemahan Persebaya. Bagaimana kita harus mengeksplor sisi lemah Persebaya, namun ini akan tergantung pada kepercayaan diri kita saat pertandingan dan kita sudah dapat booster semangat itu," ujarnya.
Ia pun menginstruksikan para pemainnya untuk mewaspadai seluruh pemain Persebaya. Mengingat, Bajol Ijo dihuni pemain lokal dan asing serta pemain muda berkualitas. Terbukti dalam 10 laga terakhir, Persebaya tidak pernah kalah. Terkait kondisi tim, Joop Gall mengaku, pemain dalam kondisi yang sangat siap 100 persen.