REPUBLIKA.CO.ID,PASURUAN -- Wakil Bupati Pasuruan, Jawa Timur Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) mengajak kepada masyarakat di kabupaten setempat untuk mewaspadai penyebaran virus corona COVID-19 varian Omicron.
"Mudah-mudahan Allah SWR menjaga dan menjauhkan kita semua dari penyakit," katanya di Pasuruan, Jumat (14/1/2022).
Ia mengatakan, meskipun hingga kini belum ada kasus omicron, namun Pemkab Pasuruan sudah menyiapkan ruang karantina bagi warga, ketika sewaktu-waktu ada kasus baru yang ditemukan.
Ditegaskan bahwa upaya menyiapkan ruang karantina tidak lain sebagai upaya jaga-jaga jika suatu saat ada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka pasien tersebut bisa langsung ditangani, baik di RSUD Bangil maupun RSUD Grati. "Ini bagian dari antisipasi kalau ada kasus baru di Kabupaten Pasuruan. Semuanya harus diantisipasi," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini kasus positif COVID-19 di Kabupaten Pasuruan sangat rendah yakni menyisakan 2 warga yang masih dirawat karena COVID-19, namun bukan varian baru. "Dari dua orang tersebut, satu warga dirawat di RSUD Bangil dan satu warga lainnya di RS luar daerah dan itupun varian yang lama," ucapnya.
Sementara itu, hingga jumat (15/01), jumlah kasus positif COVID-19 sejak awal pandemi mencapai 8.523 orang. Rinciannya, 7.861 orang telah dinyatakan sembuh, 644 orang meninggal, 2 orang dirawat di rumah sakit, dan 11 orang menjalani karantina di ruang isolasi.
Warga yang saat ini terkonfirmasi positif ada di lima kecamatan di antaranya, Bangil, Pandaan, Purwosari, Pohjentrek, dan Grati, demikian Abdul Mujib Imron.