REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai Rayz Hotel sebagai contoh salah satu unit bisnis dan laboratorium terapan yang luar biasa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hal ini diungkapkan Erick saat meresmikan Rayz Hotel UMM, Kota Malang, akhir pekan lalu.
Menurut Erick, keberadaan Rayz Hotel UMM menjadi bukti upaya kemandirian sebuah universitas. UMM telah menunjukkan bahwa universitas tidak terbatas pada sektor pendidikan saja tapi juga di sektor lainnya. "Sehingga, pengembangan universitas tidak hanya bergantung pada dana pemerintah," kata Erick.
Selain itu, UMM juga terbukti tidak hanya memberikan pelayanan pada mahasiswa dan keluarganya tapi sekaligus kepada masyarakat luas. Hal-hal seperti ini sudah sepatutnya dilakukan oleh universitas lain.
Selanjutnya, Erick mendorong UMM untuk bisa lebih meningkatkan peran para alumni, salah satunya melalui pembentukan lembaga funding. Para alumni didorong untuk ikut aktif dalam aktivitas funding yang sudah dibangun. Dana yang diperoleh diharapkan bisa menjadi jenis perputaran usaha baru untuk ke depannya.
Erick menambahkan, pihaknya sangat terbuka dalam membangun kerja sama. Ia berharap hubungan baik dengan UMM dapat terus diintregasikan terutama dalam hal Research and Development (R&D).
“Sekarang kita tidak begitu fokus dengan R&D karena akan aspek ini dapat melalui kerja sama. Apalagi sudah ada berbagai kerja sama yang dijalin dengan universitas untuk komersialisasi,” katanya.
Sementara itu, Rektor UMM, Fauzan mengatakan, Rayz Hotel UMM merupakan salah satu unit bisnis yang memberikan hasil positif. Bahkan, menjadi salah satu destinasi hotel bintang empat terbaik yang ada di Malang.
Sebab itu, dia berharap peresmian ini bisa meningkatkan kinerja serta kualitas pelayanan yang diberikan kepada para pengunjung. "Begitupun dengan pengembangan bisnis-bisnis lain yang segera dibuka,” ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
