REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO -- Indonesia memiliki ragam kuliner yang menggiurkan dengan kekhasannya masing-masing. Kuliner unik juga muncul dari wilayah Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Warung Welut Blukutuk Pak Edi merupakan tempat kuliner yang wajib dikunjungi saat berada di Kabupaten Bojonegoro. Warung ini berada di Jalan Pesen, Desa Pesen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Jaraknya sekitar 1,2 kilometer (km) dari gedung SDN Pesen.
Warung Welut Blukutuk Pak Edi termasuk salah satu tempat kuliner yang acap diulas oleh berbagai media dan YouTubers. Tak jarang ulasan kuliner di warung ini bermunculan di berbagai situs melalui Google, media sosial dan YouTube.
Untuk bisa mencapai tempat ini, teman-teman memang wajib menggunakan kendaraan pribadi. Pasalnya, sangat jarang ditemukan transportasi publik semacam angkot di wilayah tersebut. Apalagi, lokasi warung ini harus melewati jalan kecil dan sawah-sawah warga.
Bentuk Warung Welut Blukutuk Pak Edi terbilang cukup sederhana. Penampilannya serupa dengan rumah-rumah yang berada di sekitarnya. Namun warung ini menyediakan beberapa titik yang bisa dijadikan tempat lesehan untuk menikmati kulinernya.
Yang menjadi daya tarik adalah luasan sawah yang mengitari warung. Keberadaan sawah ini mampu memanjakan teman-teman yang mungkin sulit menemukannya di perkotaan. Ditambah lagi, udaranya masih bersih sehingga terasa menenangkan bisa berada di tempat tersebut.
Warung Welut Blukutuk Pak Edi sendiri menyajikan berbagai kuliner tongseng dan rica-rica, baik itu welut (belut), udang maupun ayam. Warung ini juga menyiapkan sejumlah menu minuman, gorengan tempe dan sebagainya. Rentang harga yang dipatok warung ini untuk makannya sekitar Rp 15 sampai Rp 20 ribuan.
Ardan merupakan warga Bojonegoro yang sengaja datang ke warung tersebut karena mendapatkan rekomendasi dari YouTube. Dia penasaran dengan rasanya apalagi kuliner di tempat tersebut viral di media sosial. Untuk menghilangkan rasa penasarannya, dia bersama keluarganya pun memesan tongseng belut dan ayam.
Menurut Ardan, yang menjadi daya tarik kuliner ini adalah visualisasi meletupnya. Kuliner ini menggunakan hot plate sehingga tongseng terlihat menggiurkan untuk dicoba. "Pakai kata blukutuk sepertinya karena letupan di kulinernya itu. Jadi itu yang buat menarik," ucap pria berusia 31 tahun tersebut kepada Republika, beberapa waktu lalu.