REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Kebijakan satu harga untuk semua jenis minyak goreng disambut dengan antusiasme cukup besar oleh masyarakat Jombang, Jawa Timur (Jatim). Bahan pokok ini langsung habis terjual dalam beberapa jam di retail modern wilayah Jombang.
Warga Jombang, Desy Ari Susanti mengaku mengetahui informasi harga minyak goreng dari grup WhatsApp khusus kalangan ibu-ibu. Mendengar informasi tersebut, Desy pun langsung mendatangi retail modern terdekat pada Rabu (19/1) pagi.
"Dan saya syok karena sudah nyetok beberapa di rumah, hasil promoan di e-Commerce. Cuma ya tidak semurah harga sekarang," kata Desy kepada Republika, Rabu (19/1).
Desy mendatangi retail modern Indomaret sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, dia belum melihat antrian panjang akibat pembelian minyak goreng. Tingkat keramaiannya masih terlihat normal seperti biasanya.
Hal yang pasti, kata Desy, stok minyak goreng pada Rabu (19/1) pukul 08.30 WIB masih banyak. Dia masih bisa membeli tiga minyak goreng untuk stok di rumah.
Namun selang beberapa jam, Desy mendapatkan kabar bahwa komoditas ini sudah habis terjual. "Temanku jam setengah 11 siang sudah pada kosong raknya," jelas perempuan lulusan Universitas Brawijaya (UB) ini.
Meskipun demikian, Desy mengaku senang dengan adanya kebijakan penyesuaian harga minyak goreng. Kebijakan ini sangat membantu, apalagi ibunya bisa menghabiskan dua liter minyak goreng setiap minggunya. Sebab, kenaikan harga minyak goreng beberapa lalu cukup membuat keluarganya terbebani.
Desy berharap harga bahan pokok termasuk minyak goreng tetap konsisten. Hal ini penting mengingat dalam waktu dekat juga akan memasuki Ramadan. "Jangan pada naik lagi, nggak cuma minyak saja tapi semua bahan pokok," jelas perempuan berhijab ini.
Pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng untuk semua jenis kemasan sebesar Rp 14 ribu per liter dan mulai berlaku Rabu (19/1/2022). Kebijakan satu harga itu dikhususnya untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil.
"Lewat kebijakan ini, seluruh minyak goreng kemasan sederhana dan premium akan dijual setara Rp 14 ribu per liter berlaku mulai pukul 00.01," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Lutfi mengatakan, awal pelaksanaan kebijakan tersebut terlebih dahulu dilakukan melalu toko ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Adapun untuk kebijakan satu harga di pasar tradisional, akan diterapkan sepekan setelah penerapan di toko ritel. Hal itu karena dibutuhkan penyesuaian administrasi di pasar tradisional lebih kompleks daripada ritel.