REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meresmikan penampungan air dan jaringan irigasi senilai Rp3 miliar di Bedungan Pakel di Desa Karangsari, Kecamatan Semin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunung Kidul Irawan Jatmiko mengatakan bak penampungan air dan jaringan irigasi yang dibangun senilai Rp3 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) irigasi.
Selain untuk membangun bak penampungan serta pengadaan genset, juga ada pembuatan sistem perpipaan sepanjang 2.250 meter. "Fasilitas ini akan sangat membantu dalam optimalisasi lahan pertanian milik masyarakat. Sebelum ada jaringan ini, Bendungan Pakel hanya mampu mengairi lahan seluas dua hektare. Namun dengan adanya bak penampungan dan jaringan irigasi, air dari bendungan dapat mengairi lahan seluas 43 hektare," kata Irawan, Kamis (20/1/2022).
Menurut dia, penampungan air dan jaringan irigasi Bendung Pakel ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian serta diharapkan mendukung ketahanan pangan di Gunung Kidul. "Penampungan air dan jaringan irigasi sangat bermanfaat. Dulu petani hanya panen sekali, tapi sekarang bisa dua kali setahun," katanya.
Bupati Gunung Kidul Sunaryanta menyambut baik pembangunan fasilitas untuk mengoptimalkan lahan pertanian milik masyarakat. Selain itu juga dapat untuk mendukung penyediaan fasilitas air bersih. "Harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sunaryanta mengatakan Bendungan Pakel memiliki banyak potensi. Salah satunya untuk pengembangan sektor pariwisata. Hanya saja, lanjut dia, untuk pengembangan masih butuh perbaikan jalan hingga pengerukan sedimentasi tanah di bendungan. "Untuk pengerukan, kami akan minta bantuan ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO)," katanya.
Sementara itu, Kades Karangsari, Supriyana mengucapkan terima kasih atas dibangunnya bak penampungan air serta jaringan irigasi dari pemerintah. Menurut dia, fasilitas ini dimanfaatkan masyarakat untuk mengoptimalkan lahan pertanian yang dimiliki.
"Fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh warga di tiga dusun yang meliputi Wates, Kweni dan Badingan," katanya.
Menurut dia, keberadaan bak penampungan ini akan memaksimalkan Bendungan Pakel. Untuk jaringan irigasi juga tidak ada masalahkarena pengoperasian menggunakan sistem gravitasi sehingga air dapat mengalir dengan sendirinya setelah dipompa ke bak penampungan.
"Lokasinya lebih tinggi sehingga bisa disalurkan melalui jaringan perpipaan yang ada," katanya.