REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ornamen lampu hias di kawasan Kayutangan, Kota Malang, dilaporkan rusak. Kerusakan ornamen lampu hias ini viral dan ramai diperbincangkan masyarakat di media sosial (medsos).
Mengetahui informasi tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji memastikan, kerusakan ornamen lampu hias itu bukan diakukan secara sengaja. "Itu bukan perusakan. Jadi kemarin ada yang kirim barang, itu ada (bukti) CCTV," kata Sutiaji, Rabu (26/1/2022).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto. Kerusakan lampu hias terjadi lantaran adanya mobil pikap yang membawa barang, Selasa (25/1/2022). Mobil tersebut parkir mundur dan tidak dibantu juru parkir (jukir) sehingga akhirnya menabrak lampu tersebut sampai patah salah satu bagiannya.
Menurut Wahyu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah bergerak cepat merespons informasi kerusakan salah satu ornamen lampu hias di koridor Kayutangan. Pihaknya bersama jajaran terkait telah melakukan langkah-langkah identifikasi.
Hal ini untuk mengetahui penyebab dan melakukan penanganan atas kerusakan ornamen lampu hias itu. Dari laporan yang diterima, pemilik mobil sudah bertanggung jawab dengan mendatangi kantornya. Wahyu pun mengapresiasi inisiatif sopir mobil yang langsung mendatangi Kantor DLH Kota Malang dan menyatakan siap bertanggung jawab.
Wahyu berharap, informasi ini dapat meluruskan atas sejumlah informasi kurang tepat yang beredar di sejumlah platform media sosial terkait insiden itu. Di samping itu, dia juga turut menyampaikan terima kasih atas peran masyarakat, sehingga kerusakan bisa cepat diketahui dan ditangani.
"Terima kasih atas laporan masyarakat, sehingga kami bisa bergerak cepat. Ke depan mari kita jaga bersama,” kata dia menambahkan.
Sebelumnya, DLH Kota Malang juga telah kembali melaksanakan kegiatan pembersihan kawasan wisata Kayutangan, Rabu (26/1/2022). Sebanyak 100 orang personel diterjunkan untuk mengepel pedestrian serta membersihkan sampah dan gulma. Kemudian para personel ini juga bertugas untuk merapikan kabel optik dan menanam bunga hias.
Menurut Wahyu, kegiatan pembersihan menjadi salah satu arahan Wali Kota Malang, Sutiaji. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung proses penataan fisik kawasan yang masih berjalan dan telah menarik atensi masyarakat. Apalagi, dia bersama wali kota sempat mengidentifikasi kekurangan yang ada di Kayutangan pada Ahad (23/1).
Wahyu memastikan, pembersihan akan terus dilakukan secara rutin setiap dua pekan. Selain itu, DLH juga menyiapkan dua petugas kebersihan khusus yang akan berkeliling memungut sampah sepanjang koridor Kayutangan. Mereka akan bertugas di lokasi tersebut setiap hari hingga pukul 21.00 WIB.
Di sisi lain, Wahyu menilai, upaya memelihara kebersihan Kayutangan juga sangat membutuhkan kesadaran pengunjung. Para pengunjung diharapkan tertib dalam membuang sampah pada tempat-tempat yang telah disediakan. Hal ini penting mengingat pihaknya banyak menemukan sampah terutama puntung rokok di Kayutangan.