REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai melakukan program vaksinasi COVID-19 untuk suntikan ketiga atau penguat yang ditandai dengan penyuntikan terhadap unsur pimpinan daerah di daerah itu, Rabu (26/1/2022).
Pencanangan vaksinasi penguat tersebut, di Pendopo Kabupaten Kudus dengan dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) mulai dari Bupati Kudus Hartopo, Ketua DPRD Kudus Masan, Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama, Dandim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto, Kepala Kejari Kudus Ardian, dan Ketua Pengadilan Negeri Kudus Singgih Wahono.
Bupati Kudus Hartopo mengatakan pemberian vaksin penguat ini dalam rangka memperkuat imun agar tidak mudah terpapar virus corona.
Apalagi, imbuh dia, forkopimda memiliki mobilitas tinggi dalam melayani masyarakat sehingga perlu meningkatkan imunitas tubuhnya.
Vaksin penguat diberikan kepada mereka yang vaksin keduanya sudah lewat enam bulan. "Dengan harapan, daya tahan tubuh atau imunitasnya lebih bagus lagi terhadap kemungkinan infeksi COVID-19. Apalagi penularan virus Omicron lebih masif dibandingkan virus delta," ujarnya.
Nantinya, vaksin penguat juga akan menyasar masyarakat rentan, seperti lanjut usia (lansia) dan pelayan publik, sedangkan vaksin penguat untuk lansia dijadwalkan awal pekan pertama Februari 2022.
Meskipun nantinya masyarakat mendapatkan vaksin penguat, mereka tetap diminta mematuhi protokol kesehatan.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi menyampaikan penyuntikan vaksin penguat akan disesuaikan dengan ketersediaan stok vaksin.
Dinkes Kudusmasih berupaya meningkatkan vaksinasi untuk dosis satu dan dosis dua di semua kategori, terutama kelompok lansia dan anak usia 6-11 tahun.
Jenis vaksin yang dipakai untuk vaksinasipenguat, yakni Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.