Kamis 27 Jan 2022 16:48 WIB

Tiga PTM Masuk 23 Universitas Terbaik Asia

Dari setiap pemeringkatan berbagai kategori internasional selalu ada PTM yang masuk.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMM.
Foto: Dokumen.
Kampus UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- University Ranking (UniRank) merilis Top 200's University atau Universitas Terbaik Asia 2021. Dari 23 universitas tersebut, 18 merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) dan lima lain perguruan tinggi swasta (PTS).

Tiga PTS berasal dari Muhammadiyah. Antara lain Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Pemeringkatan UniRank tahun ini yang terakreditasi resmi setiap negara.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP), Prof Haedar Nashir, mengapresiasi capaian tiga perguruan tinggi Muhammadiyah besar tersebut. Apalagi, dari setiap pemeringkatan berbagai kategori internasional selalu ada PTM yang masuk.

Ia berharap, bertambah PTM lain seperti Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, dan perguruan tinggi Muhammadiyah yang besar lain. "Ke depan, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta diharapkan dapat menyusul," kata Haedar, Kamis (27/1).

Haedar menuturkan, dalam meraih berbagai penghargaan seperti itu tentu tidak mudah dan tidak dapat dicapai secara instan. Tapi, melalui kerja keras yang berkelanjutan dalam usaha meningkatkan kualitas catur dharma secara simultan.

"Karenanya, jangan menganggap penghargaan tersebut sebagai formalitas dan seolah hadiah hiburan, semuanya merupakan hasil perjuangan panjang dan menggambarkan kualitas dan kemajuan dari perguruan tinggi Muhammadiyah tersebut," ujar Haedar.

Tapi, penghargaan dari pihak luar secara objektif itu juga tidak perlu dinihilkan dengan pola pikir tentang fungsi kampus dalam kaitan daya kritis ke kekuasaan. Sebab, pandangan seperti itu cenderung menempatkan kampus dalam relasi politik.

Juga, kata Haedar, bila tidak dikelola baik, maka akan membawa kepada politisasi. Ia melihat, kampus-kampus PTMA sudah berjalan dalam garis kepribadian dan khittah Muhammadiyah dalam rangka memerankan fungsi catur dharma dari perguruan tinggi.

Haedar menilai, pimpinan-pimpinan PTMA telah bekerja keras penuh pengkhidmatan tinggi ke kemajuan amal usaha bidang pendidikan tinggi di seluruh Tanah Air dan mancanegara. Kini, ada tantangan untuk meningkatkan kemajuan dan keunggulan.

"Secara lebih baik, luas dan merata bagi seluruh PTMA. PTMA memiliki posisi penting dan strategis bagi kemajuan persyarikatan, umat, bangsa dan kemanusiaan global mengaktualisasikan fungsi pembangunan peradaban Islam yang rahmatan lil alamin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement