REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Di dunia akademisi, kegiatan diskusi ilmiah termasuk hal yang biasa dilakukan. Selain bisa mendapatkan ilmu baru, kegiatan ini juga bisa meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik.
Esti Ismawati dalam buku Bahasa Indonesia: Untuk Penulisan Karya Ilmiah mengungkapkan sejumlah jenis presentasi ilmiah. Namun pada kesempatan kali ini, Republika.co.id hanya menghadirkan beberapa jenis presentasi ilmiah seperti kegiatan diskusi panel, simposium, kolokium dan seminar. Berikut ini keterangan dan perbedaan dari kegiatan-kegiatan tersebut :
Diskusi panel
Panel merupakan suatu kelompok yang terdiri atas tiga sampai enam orang ahli. Mereka ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai segi mengenai suatu masalah. Menurut Esti, terdapat dua perbedaan penting antara diskusi panel dan diskusi informal.
Pertama, tujuan utama diskusi panel itu menyampaikan informasi dan tidak perlu menentukan cara berjalan atau tindakan. Kemudian para anggota suatu panel harus membuat persiapan terlebih dahulu. Mereka perlu menelaah pokok pembicaraan sepenuhnya dan memang telah menjadi ahli dalam bidang tersebut.
Simposium
Simposium pada dasarnya termasuk suatu variasi dari panel. Dalam suatu simposium, biasanya akan ada tiga orang atau lebih yang dianggap ahli dalam suatu pokok pembicaraan dan bertugas menyampaikan pendapatnya. Sementara itu, para pendengar atau partisipan mengambil bagian dalam diskusi.
Kolokium
Pada kegiatan kolokium, biasanya akan ada beberapa ahli yang diundang. Mereka bertugas menjawab pertanyaan yang diajukan pendengar mengenai topik tertentu. Bedanya dengan simposium, dalam kolokium para ahli tidak mengajukan makalah atau prasarana.
Seminar
Seminar merupakan suatu pertemuan yang bertujuan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua siding (guru besar/ahli). Kegiatan ini biasanya menampilkan suatu atau beberapa pembicaraan dengan makalah masing-masing. Seminar acap diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah.